Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Longgarkan Lockdown Walau Kasus Corona Masih Bertambah

image-gnews
Polisi kota, mengenakan topeng pelindung wajah, memeriksa sejumlah orang yang berada di luar rumah saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19) di Joinville-le-Pont, Prancis, 1 April 2020. REUTERS/Charles Platiau
Polisi kota, mengenakan topeng pelindung wajah, memeriksa sejumlah orang yang berada di luar rumah saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19) di Joinville-le-Pont, Prancis, 1 April 2020. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus orang yang terinfeksi virus corona di Prancis naik persis saat Pemerintah Prancis mengumumkan melonggarkan aturan lockdown

Kementerian Kesehatan Prancis menyebut data dari sistem pelacakan baru memperlihatkan ada 3.325 kasus baru virus corona total dari penjuru Prancis sehingga kasus virus corona di negara itu sebanyak 149.071 kasus. Angka itu adalah kenaikan tertinggi sejak 6 Mei 2020 yang ketika itu ada 4.183 kasus baru virus corona. 

“Angka ini naik dibanding kemarin karena sistem pelacakan baru ini lebih efisien dan tidak berdasar pada situasi epidemologi di Prancis,” demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Prancis, Kamis, 28 Mei 2020, seperi dikutip dari reuters.com.

Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Reuters Africa

Prancis saat ini menggunakan sebuah sistem pemantauan baru yang memungkinkan pelacakan jejak pasien virus corona lebih lengkap. Kementerian Kesehatan Prancis tidak menyebutkan secara spesifik berapa banyak kenaikan kasus pada Kamis, 28 Mei 2020. Sebelumnya pada Rabu, 27 Mei 2020, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Prancis naik sebanyak 191 kasus atau 0,1 persen sehingga total menjadi 145.555 kasus.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Kesehatan Prancis menyebut total kematian akibat virus corona naik 66 orang atau 0,2 persen sehingga total ada 28.662 pasien virus corona di Prancis yang meninggal. Sudah delapan hari pasien virus corona di Prancis yang meninggal jumlahnya di bawah 100 orang. 

Sebelumnya pada pekan pertama April 2020, Prancis melaporkan ada lebih dari seribu pasien virus corona yang meninggal di negara itu per hari dalam tujuh hari berturut-turut. Puncak kematian tertinggi yakni pada 15 April 2020 dengan 1.438 orang meninggal karena virus mematikan tersebut. 

Kementerian Kesehatan Prancis menyebut jumlah pasien sembuh dari virus corona dan boleh keluar dari rumah sakit turun hampir 500 orang atau 3 persen sehingga menjadi 15.208 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di ICU berkurang 72 orang atau 4,8 persen sehingga total menjadi 1.429 pasien yang pernah di rawat di ICU karena Covid-19.   

Melambatnya angka rata-rata infeksi virus corona di Prancis dan berkurangnya tekanan kepada sistem kesehatan negara itu telah menjadi salah satu faktor pendorong keputusan pemerintah untuk melonggarkan aturan lockdown pada Kamis, 28 Mei 2020. Dengan relaksasi aturan lockdown, maka bar, restoran dan pantai-pantai di Prancis sudah bisa buka kembali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

10 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

17 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

17 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

20 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

22 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

22 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.