TEMPO.CO, Jakarta - Burung merpati yang diklaim sebagai burung mata-mata yang dilatih Pakistan ditangkap di perbatasan India.
Merpati, yang dicat merah muda dan mengenakan gelang berkode di kakinya, ditangkap pada hari Minggu oleh penduduk desa di Manyari, yang terletak di dekat perbatasan internasional yang memisahkan Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan, menurut laporan Times of India, 28 Mei 2020.
Sementara tidak jelas dari mana burung itu berasal, tetapi burung itu diyakini terbang dari seberang perbatasan di Pakistan.
"Merpati, yang diduga dilatih di Pakistan untuk memata-matai, memiliki cincin dengan huruf dan angka yang tertulis di atasnya," kata seorang sumber kepolisian kepada Times of India. "Meskipun burung tidak memiliki batas, dan banyak yang terbang melintasi perbatasan internasional selama migrasi, sebuah cincin berkode yang ditempelkan ke tubuh merpati yang ditangkap menjadi penyebab kekhawatiran karena burung yang bermigrasi tidak memiliki hal-hal seperti itu."
Pengawas senior Kepolisian Kathua Shailendra Mishra mengatakan tidak jelas apakah burung itu dimaksudkan untuk memata-matai, dan mencatat bahwa orang-orang di Pakistan mengikat nomor tag pada merpati untuk mengklaim kepemilikan, menurut Sky News. Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
Badan-badan keamanan India berusaha menguraikan pesan itu, kata para pejabat itu kepada kantor berita India, PTI.
Ada laporan sebelumnya tentang burung yang membawa pesan rahasia yang diduga melintasi perbatasan India.
Pihak berwenang India menangkap seekor burung pada tahun 2015 yang ditemukan memiliki pesan tertulis dalam bahasa Urdu, bahasa nasional Pakistan, pada sayapnya, seperti dilaporkan The Telegraph.
Pada 2016, seekor burung dengan catatan yang diduga mengancam Perdana Menteri India Narendra Modi ditemukan di perbatasan Pakistan dan dibawa oleh polisi, menurut Sky News.
Times of India melaporkan, merpati dan bahkan balon terkadang membawa pesan berkode melintasi perbatasan India sebagai jenis "operasi psikologis."
Pada November tahun lalu, balon berbentuk pesawat berisi catatan ancaman serangan di Jammu untuk membalas dendam pembunuhan teroris Zakir Musa. Pada Agustus 2018, sebuah balon dengan bendera nasional Pakistan dengan tulisan "I Love Pakistan" terlihat melayang di desa Moti di dekat Jammu. Pada Juni 2018, seekor burung merpati dengan tulisan Urdu di tubuhnya ditemukan di desa Manwal dekat perbatasan India dan Pakistan.