TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang mempertimbangkan menggugat Cilia Flores, istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Empat orang sumber yang tahu kasus ini menyebut gugatan hukum kemungkinan dilayangkan pada beberapa bulan ke depan, yang diantaranya dugaan melakukan perdagangan narkoba dan korupsi.
Para sumber tersebut mengatakan jika Pemerintah Amerika Serikat jadi mengajukan tuntutan tersebut, maka gugatan itu diharapkan setidaknya bisa membongkar sebuah transaksi kokain yang sudah digagalkan dan menjerat dua keponakan Flores. Kedua keponakan Ibu Negara Venezuela itu saat ini sudah dijebloskan ke sebuah penjara di Florida.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersama istrinya Cilia Flores. Sumber: reuters africa
Situs reuters.com mewartakan Nicole Navas, juru bicara Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menolak berkomentar soal isu ini. Sikap bungkam juga diperlihatkan Flores dan tim kerjanya.
Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan rentetan pertanyaan yang mungkin ada dalam tuntutan Amerika Serikat terhadap Flores adalah hal yang memuakkan, menyinggung dan memfitnah. Namun Rodriguez enggak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya pada akhir Maret 2020 lalu, Jaksa Penuntut di Amerika Serikat menuntut Presiden Maduro dan puluhan pejabat Pemerintah Venezuela serta mereka yang sudah pensiun dari jabatan di pemerintahan Venezuela, dengan dakwaan melakukan terorisme dan perdagangan narkoba. Maduro yang sekarang menginjak tahun kedelapan sebagai orang nomor satu di Venezuela, diduga selama bertahun-tahun berusaha menjual kokain ke Amerika Serikat. Jaksa Penuntut menduga hal itu sebagai upaya memperlemah masyarakat Amerika Serikat dan mendorong posisinya serta kekayaannya.
“Anda orang yang menyedihkan, Donald Trump,” kata Presiden Maduro, dalam sebuah pidatonya setelah muncul beberapa tuntutan terhadapnya dan mitra-mitranya.
Sedangkan tuntutan terhadap Flores kemungkinan dilakukan oleh Washinton lewat sebuah kampanye untuk menekan Presiden Maduro. Flores yang juga ketua Partai Sosialis serta orang dalam lingkaran Presiden Maduro sebenarnya sudah dijatuhi sanksi pada 2017 oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara mantan pengawal Flores yang sekarang dipenjara, Yazenky Lamas, mengatakan istri Maduro itu mengetahui beberapa tindak kejatahan yang dilakukan oleh anggota keluarganya, termasuk perdagangan narkoba yang mana beberapa keponakannya didakwa oleh sebuah pengadilan di Amerika Serikat.