Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar SARS Sebut Konflik Amerika-Cina Ganggu Investigasi Corona

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar penyakit gangguan pernafasan Zhong Nansan, menuding konflik Amerika - Cina sebagai dalang lambannya penelitian asal usul Corona (COVID-19). Sebab di saat peneliti Amerika dan Cina seharusnya bekerjasama, kedua negara malah ribut sendiri atas agenda politik mereka.

Padahal, klaim Nansan, dirinya sudah mendapat tawaran dari pakar-pakar Amerika untuk bekerjasama meneliti virus Corona. Salah satunya datang dari ahli epidemi Ian Lipkin, yang menawarkan kerjasama penggunaan perangkat molekular. Namun, situasi politik membuat pihaknya dan Lipkin, yang terlibat pembuatan film Contagion, sulit bekerja sama.

"Lipkin memiliki teknologi canggih yang disebut sebagai molecular capture. Teknologi itu bisa menangkap dan menganalisis gen kunci untuk mengidentifikasi asal virus. Penelitian ini akan melibatkan manusia dan hewan," ujar Nansan, yang dijuluki 'Pahlawan SARS', karena membantu pengendalian virus SARS, Rabu, 27 Mei 2020.

Sebagaimana diketahui, di tengah pandemi global virus Corona, Cina dan Amerika saling tuduh soal asal usul virus Corona. Amerika menuduh virus Corona berasal dari laboratorium virologi wuhan, baik diciptakan atau bocor dari sana. Sementara itu, Cina menuduh virus Corona diciptakan di Amerika dan dibawa ke Wuhan oleh personil militer.

Nansan mengatakan, Pemerintah Cina sudah menginvestigasi laboraturium virologi Wuhan sejak Amerika menuduhnya. Namun, setelah diinvestigasi, Ia mengklaim tidak ada bukti yang menunjukkan Corona berasal dari sana. Secara logika sendiri, kata Nansan, hal itu sulit terjadi karena dibutuhkan biaya dan teknologi sangat tinggi untuk bisa membuat virus sekelas Corona.

Untuk saat ini, kata Nansan, virus sudah dipastikan berasal dari hewan liar. Namun, soal bagaimana dari hewan liar bisa menular ke manusia, itu yang belum ditemukan. Hal itu yang sesungguhnya hendak dicari lewat kerjasama dengan Lipkin namun gagal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nansan membenarkan bahwa ada dugaan virus berasal dari pasar hewan Wuhan. Hal itu, kata ia, sudah diinvestigasi juga dan tidak terbukti. Alasan Nansan, tim investigasi hanya menemukan jejak penularan, bukan sumber.

"Kami perlu mencari tahu asal virus tersebut dan bagaimana ditularkan untuk mencegah pandemi berikutnya. Virus adalah produk evolusi dan bisa terjadi di manapun. Data sementara menunjukkan evolusi virus terjadi di Cina, Prancis, dan Amerika," ujar Nansan.

"Virus Corona muncul di Amerika, Italia, dan Prancis di bulan November. Berarti, virus itu sudah menjadi masalah dunia jauh sebelum dilaporkan di Cina," ujar Nansan mengakhiri.

Lipkin, sejauh ini, belum memberikan pernyataan atas klaim Nansan. Namun, dalam beberapa kesempatan, Ia menyatakan bahwa dirinya mengupayakan kerjasama dengan peneliti asal Cina untuk menelusuri asal usul virus Corona. Lipkin mengatakan bahwa tuduhan virus Corona (COVID-19) diciptakan di lab tidak masuk akal. 

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

21 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

22 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.