Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leher Diduduki Oleh Polisi, Warga Amerika Tewas Kehabisan Napas

Polisi Amerika Serikat berjaga di depan rumah pasangan Bill dan Hillary Clinton seusai penemuan paket berisi bom pipa di Chappaqua, New York, Amerika, Rabu, 24 Oktober 2018. REUTERS
Polisi Amerika Serikat berjaga di depan rumah pasangan Bill dan Hillary Clinton seusai penemuan paket berisi bom pipa di Chappaqua, New York, Amerika, Rabu, 24 Oktober 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Amerika, George Floyd, tewas kehabisan napas ketika personil Kepolisian Minneapolis mendudukinya di aspal agar tidak kabur. Sebelum meninggal, Floyd sempat berteriak dan berontak karena dirinya tidak bisa bernapas. Namun, personil Kepolisian Minneapolis tetap mendudukinya di bagian leher hingga Floyd tidak bernapas sama sekali.

Dikutip dari Al Jazeera, empat personil kepolisian Minneapolis berada di lokasi kejadian ketika Floyd kesulitan bernafas. Namun, tidak ada satupun yang menolongnya. Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis telah memutuskan untuk membebastugaskan keempatnya.

"Keempat polisi tersebut sudah dibebastugaskan dan itu yang terbaik untuk kota ini," ujar Wali Kota Minnesota, Jacob Frey, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 27 Mei 2020.

Peristiwa tewasnya Floyd sendiri terjadi pada hari Senin kemarin. Kala itu, empat personil Kepolisian Minneapolis mendatanginya atas dugaan Floyd telah melakukan tindak pidana penipuan dan pemalsuan.

Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Minneapolis, Floyd ogah dimintai keterangan. Ia berontak, bahkan menyerang personil Kepolisian secara fisik. Tidak mau Floyd kabur, satu dari empat personil yang ditugaskan untuk menahan Floyd melumpuhkannya di atas aspal dan mendudukinya di bagian leher.

Floyd, yang lehernya diduduki, lanjut berontak. Kali ini disertai teriakan dan erangan bahwa dirinya tidak bernafas. Kepolisian malah memintanya untuk tidak melawan sembari memasangkan borgol ke kedua pergelangan tangannya.

"Aku tidak bisa bernafas. Kumohon, singkirkan kakimu di leherku," teriak Floyd.

Dalam waktu singkat, napasnya kian berat. Floyd mulai kehabisan napas. Dengan sisa-sisa tenaga yang ia punya, Floyd memohon kepada personil Kepolisian Minneapolis yang mendudukinya untuk menyingkirkan dengkulnya dari leher.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perutku sakit, leherku sakit. Ampun, kumohon, aku tidak bisa bernafas," isak Floyd, berusaha untuk bertahan hidup. Ketika personil Kepolisian Minneapolis menyadari bahwa Floyd benar-benar kesakitan, ia sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

"Mereka mengakui bahwa Floyd kesakitan ketika dilumpuhkan," ujar keterangan Kepolisian Minneapolis. Warga sekitar, berdasarkan kesaksian mereka, juga sempat mencoba memberi tahu personil Kepolisian Minneapolis bahwa Floyd kesakitan.

Hingga berita ini ditulis, belum didapat kronologis lengkap dan berimbang atas peristiwa itu. Apa yang terjadi sebelum Floyd diduduki dan sesudah Floyd tewas belum terungkap lengkap.

Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) telah dilibatkan Kepolisian dan Pemerintahan Minneapolis untuk menyelidiki kasus ini. Selain itu, mereka juga akan menangani soal dugaan pelanggaran hak masyarakat sipil dalam kasus Floyd.

"Kami meminta FBI dilibatkan setelah kami mendapatkan informasi ekstra dari informan," ujar Kepala Kepolisian Minneapolis, Medaria Arradondo.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

1 hari lalu

Pesawat tanpa awak (drone) milik militer Amerika Serikat, Atomics MQ-9 Reaper terparkir di landasan pacu saat acara Black Dart, uji terbang dari 55 kendaraan udara tak berawak, di Naval Base Ventura County Sea Range, California, 1 Agustus 2015. REUTERS/Patrick T. Fallon
Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

Cerita mengerikan drone AI menyerang balik dan menewaskan tuannya, bak film Terminator, beredar dari konferensi pertahanan internasional.


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

2 hari lalu

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

2 hari lalu

Pemain PSG, Lionel Messi saat sesi latihan di Ooredoo Training Centre, Saint-Germain-en-Laye, Perancis, 1 Juni 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

Lionel Messi dijadwalkan tampil bersama Inter Miami mulai musim depan.


Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

4 hari lalu

Robert Hanssen SUMBER REUTERS/FBI/Handout
Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

Robert Hanssen, mantan agen FBI yang menjadi mata-mata Uni Soviet dan Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya di Colorado, AS.


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

12 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

14 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

15 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait hal ini.


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

15 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

27 hari lalu

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson
Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

Perlindungan penerbangan terhadap penumpang pesawat seperti di Eropa rencananya akan diterapkan di Amerika Serikat.


Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

28 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

Ketika protes meletus di berbagai bagian Pakistan, Amerika dan negara lainnya telah mengeluarkan imbauan perjalanan untuk warga negara mereka.