TEMPO.CO, Jakarta - Raja judi Macau, Stanley Ho, meninggal pada usia 98 tahun.
Ho yang membangun kerajaan bisnis judi dari nol di Macau hingga menjadi salah satu orang terkaya di Asia meninggal dalam tenang hari ini, 26 Mei 2020.
"Ayah saya meninggal dalam tenang baru saja sekitar jam 1 siang di Sanatorium and Hospital Hong Kong," kata Pansy, anak perempuan Ho kepada wartawan.
Ho lahir di Hong Kong, memiliki 4 istri dan 17 anak.
Taipan flamboyan yang suka berdansa dan menyarankan orang-orang terdekatnya menjauhi judi membangun kerajaan bisnis judinya dengan mendirikan perusahaan diberi nama SJM Holding Ltd.
Dia mendominasi bisnis kasino di Macau, bekas koloni Portugis, setelah memenangkan lisensi monopoli pemerintah di tahun 1960an.
SJM menjadi perusahaan judi tertua di Macau. Nilai kekayaan perusahaan ini sekitar US$ 6 miliar.
Kekayaan Ho sendiri diperkirakan sekitar US$6,4 miliar.
Pada tahun 2012, Ho terpaksa merestrukturisasi bisnisnya setelah pertarungan hukum pecah dalam keluarga terkait dengan kekayaan yang dimiliki Ho.
Ho memutuskan pensiun dari bisnis judinya tahun 2018 atau tepatnya beberapa bulan sebelum dia merayakan ulang tahun ke 97.
Beberapa anak laki-laki dan perempuan Ho kini sukses menjalankan bisnis judi di Macau.
Media Cina memberitakan kematian Stanley Ho merupakan duka seraya menyebut pria murah senyum ini sebagai enterprenur patriotik.