Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puji Remaja Bonceng Ayah Sejauh 1.200 Km, Ivanka Trump Dikecam

Ivanka Trump berada di India pada Senin, 24 Februari 2020, dan memakai baju yang sama saat dia ke Argentina. Sumber: Pinkvilla
Ivanka Trump berada di India pada Senin, 24 Februari 2020, dan memakai baju yang sama saat dia ke Argentina. Sumber: Pinkvilla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat India mengecam pernyataan Ivanka Trump, anak perempuan presiden AS Donald Trump yang dinilai tidak sensitif atas penderitaan seorang remaja yang mengayuh sepeda membonceng ayahnya pulang ke kampung halaman sejauh 1.200 kilometer akibat lockdown.

Ivanka Trump melalui Twitter menuliskan pernyataan tidak sensitif itu pada Jumat malam:

"15 tahun usia Jyoti Kumari, membawa ayahnya yang sakit ke rumah mereka bersepeda dibonceng anaknya sejauh lebih 1.200 kilometer selama lebih dari 7 hari.

Daya tahan yang indah dan cinta telah memikat imajinasi orang-orang India dan federasi sepeda!"

Tokoh oposisi dan  beberapa komentator di negara berpenduduk 1,3 miliar itu mengatakan, perjalanan putus asa Kumari untuk pulang terjadi akibat transportasi tidak beroperasi sehingga tidak selayaknya dirayakan.

Anggota parlemen oposisi di India sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 25 Mei 2020 mengatakan ini bukan prestasi unggulan.

"Ini prestasi yang dipicu oleh keputusasaan yang disebabkan sikap pemerintah yang tidak berperasaan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan kepala menteri di Jammy dan Kashmir, Omar Abdullah menanggapi pernyataan Ivanka lewat ciutan di Twitter.

"Kemiskinan dan keputusasaannya diglorifikasi seolah-olah Jyoti mengayuh sepeda sejauh 1.200 kilometer untuk membuatnya tergetar. Pemerintah mengecewakannya, itu bukan sesuatu pencapaian."

Jyoti Kumari, 15 tahun, terpaksa membeli sepeda untuk membonceng ayahnya pulang ke kampung mereka di desa di distrik Darbhanga, negara bagian Bihar.

Selama 10 hari, Kumari membonceng ayahnya sejauh 1.200 kilometer dari pinggiran kota Gurugram di New Delhi.

Saat itu lockdown untuk mencegah penularan virus corona, namun pemerintah India tidak cermat memperhatikan dampaknya pada ribuan buruh miskin yang mencari hidup di kota-kota besar.

Sehingga ribuan buruh dan keluarganya mendadak kehilangan pekerjaan, tidak ada uang. Mereka memutuskan pulang di tengah tidak ada angkutan umum beroperasi.

Jyoti Kumari tidak menanggapi  pernyataan kontroversi Ivanka Trump. "Saya  sangat gembira dengan penghargaan yang saya terima dari semua sudut," ujarnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022. Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.
IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..

IMF menilai pertumbuhan ekonomi nasional jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia dan masih terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian.


LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Tak Hanya Soal Piala Dunia U-20

13 hari lalu

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo menggelar konsolidasi dengan pengurus PDIP se-Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, 6 Mei 2023. TEMPO/Hana Septiana
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Tak Hanya Soal Piala Dunia U-20

LSI menyatakan ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar Pranowo turun dalam dua bulan terakhir.


Survei LSI: Prabowo Subianto Capres Paling Memungkinkan Lolos ke Putaran Kedua Pilpres 2024

13 hari lalu

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
Survei LSI: Prabowo Subianto Capres Paling Memungkinkan Lolos ke Putaran Kedua Pilpres 2024

Prabowo Subianto disebut menerima limpahan suara dari para pemilih yang sebelumnya menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo.


Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Rahmat Gobel. TEMPO/Nita Dian
Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.


Sri Mulyani Disorot Soal Biayai Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ASN dan Anggaran Mobil Listrik Pejabat

17 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Disorot Soal Biayai Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ASN dan Anggaran Mobil Listrik Pejabat

Sri Mulyani dapat sorotan setidaknya 2 hal, ASN bisa tambahan biaya untuk makanan penambah daya tahan tubuh dan anggaran mobil dinas pejabat eselon 1.


Bank Dunia Sarankan Indonesia Ubah Garis Kemiskinan, Pengamat: Pemerintah Jangan Denial

17 hari lalu

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Bank Dunia Sarankan Indonesia Ubah Garis Kemiskinan, Pengamat: Pemerintah Jangan Denial

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyatakan tak ada salahnya pemerintah mengikuti rekomendasi Bank Dunia mengubah garis kemiskinan.


Tak Harus Sama dengan Bank Dunia Soal Standar Garis Kemiskinan, Menko Airlangga: Kita Berbasis PPI

18 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers  Pertumbuhan Tkonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tak Harus Sama dengan Bank Dunia Soal Standar Garis Kemiskinan, Menko Airlangga: Kita Berbasis PPI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai standar garis kemiskinan Indonesia tidak harus mengikuti standar Bank Dunia.


Sri Mulyani Bakal Beri Tunjangan Daya Tahan Tubuh untuk ASN, Pengamat: Lebih Baik untuk Pengentasan Kemiskinan

18 hari lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Sri Mulyani Bakal Beri Tunjangan Daya Tahan Tubuh untuk ASN, Pengamat: Lebih Baik untuk Pengentasan Kemiskinan

Pengamat menilai kebijakan Menkeu Sri Mulyani memberikan tunjangan biaya makanan penambah daya tahan tubuh bagi ASN tidak tepat.


Pemilik Tabungan di Atas Rp 5 Miliar Melonjak, Buruh: Orang Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin

22 hari lalu

Warga tengah beraktifitas di depan rumah mereka di pinggiran rel kereta kawasan Kampung Bandan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Inpres ini diterbitkan untuk mencapai target untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024. Tempo/Tony Hartawan
Pemilik Tabungan di Atas Rp 5 Miliar Melonjak, Buruh: Orang Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin

Pertumbuhan orang kaya dengan tabungan di atas Rp 5 miliar yang tinggi menandakan adanya kesenjangan ekonomi yang tinga pula.


Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Tumbuh Tinggi, Ekonom: Didorong Solidnya Pertumbuhan Giro

22 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Tumbuh Tinggi, Ekonom: Didorong Solidnya Pertumbuhan Giro

Kenaikan tabungan orang kaya di atas Rp 5 miliar masih relatif tinggi diperkirakan didorong oleh masih solidnya pertumbuhan dari giro.