TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat politik Pemerintah Inggris, Dominic Cummings, menjadi sorotan beberapa jam terakhir karena diduga kuat sengaja melanggar lockdown virus Corona (COVID-19). Pada akhir Maret lalu, di tengah lockdown, ia diketahui mengendarai mobilnya sejauh 400 kilometer dari London ke Durham untuk mengantarkan anaknya ke rumah kerabat. Sekarang, Perdana Menteri Boris Johnson didesak untuk memecatnya.
Cummings bukanlah satu-satu figur publik di Inggris yang berurusan dengan masalah pelanggaran lockdown. Ada banyak nama selain dirinya. Beberapa bahkan sudah mengundurkan diri dari posisi mereka di Pemerintahan Inggris. Berikut beberapa nama yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Ahad. 24 Mei 2020:
1. Neil Ferguson
Professor Neil Ferguson adalah mantan penasehat medis Pemerintah Inggris yang ikut membantu penyusunan aturan lockdown virus Corona (COVID-19). Ironisnya, dia malah melanggar aturan yang ia buat ketika menerima kekasihnya yang bertamu ke rumahnya di awal Mei.
Kepolisian Inggris hampir mendendanya atas kejadian tersebut. Namun, mereka memutuskan untuk membebaskannya dari hukuman karena Ferguson mengaku bersalah dan secara sukarela mundur dari posisi penasehat. Ferguson mengaku membuat perhitungan yang salah karena dia mengira boleh menerima tamu jika dirinya negatif Corona.
2. Catherine Calderwood
Kepala Tenaga Medis Skotlandia, Catherine Calderwood, ketahuan melanggar lockdown Corona (COVID-19) karena lebih dari sekali pulang pergi ke kedua rumahnya yang berada di Edinburgh, April lalu. Meski jarak antar kedua rumahnya hanya satu jam, Calderwood tetap dianggap telah melanggar lockdown virus Corona.
Mengaku bersalah, Calderwood mengundurkan diri dari posisinya. Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, mencoba mempertahankannya, namun Calderwood memilih tetap mundur untuk menjaga pesan soal pembatasan sosial di Skotlandia.
3. Robert Jenrick
Menteri Perumahan, Komunitas, dan Pemerintahan Daerah, Robert Jenrick, dianggap telah melanggar lockdown virus Corona (COVID-19) ketika pergi mengunjungi rumah orang tuanya beberapa kali. Ironisnya, Jenrick beberapa kali mengkampanyekan pentingnya bertahan di rumah selama lockdown Corona.
Jenrick tidak dihukum karena berhasil menyakinkan Pemerintah Inggris dan Kepolisian bahwa ia pergi ke rumah orang tuanya, di Shropshire, dalam kondisi darurat. Kepada mereka, Jenrick mengaku pergi untuk mengantar makanan dan obat-obatan ke orang tuanya yang mengisolasi diri.
4. Stephen Kinnock
Anggota parlemen dari Wales Selatan, Stephen Kinnock, dipermalukan Kepolisian ketika ketahuan melanggar lockdown Corona (COVID-19) dengan mengunjungi orang tuanya di London.
Kinnock ketahuan melanggar aturan karena ia mengunggah foto bersama orang tuanya ke Twitter. Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa ia pergi jauh-jauh ke London dari Wales untuk merayakan ulang tahun ayahnya. Kinnock juga mengatakan dirinya menjaga jarak dari ayahnya selama merayakan ulang tahun.
Kepolisian Wales Selatan langsung menegur Kinnock di Twitter. Kepada Kinnock, mereka mengingatkan bahwa merayakan ulang tahun tidak masuk dalam situasi darurat.
5. Kyle Walker
Berbeda dengan nama-nama di atas, Kyle Walker bukanlah bagian dari Pemerintah Inggris. Ia adalah atlit sepakbola untuk klub Manchester City. Ia ketahuan melanggar lockdown virus Corona (COVID-19) karena merayakan pesta di rumahnya pada April lalu. Klub Manchster City menyatakan siap bertanggung jawab atas tindakan Walker dan memberinya hukuman kedisiplinan.
ISTMAN MP | REUTERS | ITV