Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Senjata Laser, Donald Trump Timbang Uji Coba Senjata Nuklir

Kim Jong Un dan Trump saat Kim Yo Jong bertukar dokumen dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Karir Kim Yo Jong sempat tercoreng karena gagal memfasilitasi pertemuan kedua Kim Jong Un dan presiden Trump untuk membahas kesepakatan nuklir di Hanoi, Vietnam. REUTERS/Jonathan Ernst
Kim Jong Un dan Trump saat Kim Yo Jong bertukar dokumen dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Karir Kim Yo Jong sempat tercoreng karena gagal memfasilitasi pertemuan kedua Kim Jong Un dan presiden Trump untuk membahas kesepakatan nuklir di Hanoi, Vietnam. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump tengah menimbang untuk mengaktifkan kembali program uji coba senjata nuklir Amerika. Dikutip dari kantor berita Reuters, pembahasan soal uji coba nuklir tersebut sudah berlangsung sejak pekan lalu. Pemicunya, dugaan Rusia dan Cina sudah memulai uji coba senjata nuklir berdaya kecil.

"Pertemuan (terakhir) belum berujung pada kesepakatan untuk memulai uji coba senjata nuklir, " sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 23 Mei 2020.

Apabila uji coba tersebut dilakukan, maka hal itu akan menjadi yang pertama bagi Amerika dalam 28 tahun terakhir. Terakhir kali Amerika melakukan uji coba senjata nuklir, hal itu terjadi pada September 1992.

Belum disepakatinya uji coba senjata nuklir oleh Pemerintahan Trump dikarenakan belum adanya bukti cukup soal uji coba nuklir berdaya kecil oleh Rusia dan Cina. Di satu sisi, Rusia dan Cina sudah membantah dugaan tersebut. Dengan kata lain, Rusia dan Cina menjadi faktor penting bagi Trump untuk memutuskan apakah akan melakukan uji coba nuklir atau tidak.

Salah seorang pejabat senior, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa Amerika menimbang banyak hal terkait uji coba senjata nuklir. Rusia dan Cina, kata ia, selalu menjadi bagian dari pertimbangan yang dibahas.

Sebagai contoh, kata pejabat tersebut, Amerika menimbang kemungkinan uji coba senjata nuklir menjadi jalan untuk menaikkan daya tawar Amerika di perjanjian trilateral dengan Rusia dan Cina. Beberapa waktu terakhir, Amerika diketahui tengah mengupayakan regulasi program senjata nuklir yang melibatkan baik Cina dan Rusia.

"Pembahasan belum berujung pada kesepakatan, namun diskusi (senjata nuklir) masih akan berlanjut," ujar pejabat senior tersebut. Dewan Keamanan Nasional (NSC) enggan berkomentar soal diskusi uji coba nuklir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Asosiasi Pengendalian Senjata (ACA) Daryl Kimball menganggap Amerika melakukan langkah berbahaya dengan menimbang uji coba nuklir kembali. Menurutnya, hal itu akan memicu negara-negara lain untuk kembali mengkaji program nuklir mereka.

"Hal itu bisa memicu perlombaan pengembangan senjata nuklir, tak terkecuali mengganggu negosiasi nuklir dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un," ujar Kimball. Beberapa waktu terakhir, Donald Trump mencoba membujuk Korea Utara untuk melakukan moratorium senjata nuklir. Namun, hingga sekarang, belum ada hasilnya.

Di momen terpisah, Amerika telah menyelesaikan uji coba senjata laser berdaya tinggi mereka yang diklaim akan mengubah pertempuran di lautan. 

ISTMAN MP | REUTERS | WASHINGTON POST


 
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

2 jam lalu

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

Afrika Selatan sedang mempertimbangkan pilihannya atas surat perintah penangkapan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia menerima undangan ke pertemuan puncak BRICS.


Rusia Tuding Ukraina Serang Wilayahnya di Belgorod, 8 Terluka

3 jam lalu

Kendaraan hancur di kota Shebekino, Belgorod, Rusia, dalam gambar selebaran ini dirilis 31 Mei 2023. Gubernur Wilayah Belgorod Rusia Vyacheslav Gladkov via Telegram / Selebaran melalui REUTERS
Rusia Tuding Ukraina Serang Wilayahnya di Belgorod, 8 Terluka

Serangan rudal dan drone ke kota Shebekino, Belgorod, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.


Ibu dan Anak Perempuannya Jadi Korban Rudal Rusia di Kyiv, Ukraina: Ini Genosida

4 jam lalu

Penduduk setempat berduka setelah serangan rudal Rusia menewaskan 3 orang di kompleks klinik kota di Kyiv, Ukraina 1 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ibu dan Anak Perempuannya Jadi Korban Rudal Rusia di Kyiv, Ukraina: Ini Genosida

Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun, ibunya dan seorang wanita lainnya tewas dalam serangan rudal Rusia di Kyiv pada Kamis pagi


Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

5 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Xi Jinping mengakui bahwa Cina sedang menghadapi masalah keamanan. Ia lantas ingin mempercepat modernisasi sistem keamanan nasional Cina.


Donald Trump Terekam Akui Simpan Dokumen Rahasia tentang Iran

6 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Terekam Akui Simpan Dokumen Rahasia tentang Iran

Jaksa federal Amerika Serikat memiliki rekaman pada 2021 tentang mantan presiden Donald Trump yang mengakui menyimpan dokumen rahasia tentang Iran


Jerman-Rusia Memanas: Tutup 4 dari 5 Konsulat di Masing-masing Negara

6 jam lalu

Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia
Jerman-Rusia Memanas: Tutup 4 dari 5 Konsulat di Masing-masing Negara

Ini adalah pembalasan setelah keputusan Moskow untuk membatasi jumlah pejabat Jerman di Rusia menjadi 350 orang.


Ukraina Tuding Rusia Menyiksa Pekerja di PLTN Zaporizhzhia

8 jam lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Tuding Rusia Menyiksa Pekerja di PLTN Zaporizhzhia

Ukraina menuduh pasukan Rusia menyiksa para pekerjanya di PLTN Zaporizhzhia


Chris Christie Ramaikan Pencalonan Presiden AS dari Partai Republik

10 jam lalu

Chris Christie (REUTERS/Chris Keane)
Chris Christie Ramaikan Pencalonan Presiden AS dari Partai Republik

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, penasihat kampanye Donald Trump pada 2016, akan maju sebagai bakal calon presiden dari Partai Republik.


Bos Wagner Laporkan Menhan dan Panglima Rusia ke Kejaksaan, Tuding Lakukan Kejahatan

11 jam lalu

Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner Rusia, berbicara di Paraskoviivka, Ukraina dalam gambar diam dari video tak bertanggal yang dirilis pada 3 Maret 2023. Concord Press Service/via REUTERS
Bos Wagner Laporkan Menhan dan Panglima Rusia ke Kejaksaan, Tuding Lakukan Kejahatan

Bos Wagner meminta jaksa menyelidiki apakah pejabat pertahanan senior Rusia melakukan "kejahatan" sebelum atau selama perang di Ukraina.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

12 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.