TEMPO.CO, Beirut - Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon, bakal menggelar acara hal bihalal secara online pada hari pertama Idul Fitri.
Pejabat Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Lebanon, Basyiruddin A. Hidayat, mengatakan acara halal bihalal secara online ini dilakukan karena adanya wabah virus Covid-19 dan kebijakan pemerintah setempat.
“Dubes akan melakukan acara halal bihalal secara online bersama seluruh komponen masyarakat Indonesia di Lebanon,” kata Basyiruddin kepada Tempo pada Jumat, 22 Mei 2020 lewat aplikasi WhatsApp.
Saat ini, jumlah warga negara Indonesia di Lebanon sebanyak 1.447 orang. 1.234 orang merupakan anggota pasukan perdamaian di UNIFIL.
Ada 78 orang mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di berbagai universitas di Lebanon.
135 orang bekerja di sektor pemerintahan, organisasi internasional, sektor jasa, dan WNI yang menikah dengan orang asing.
Menurut Basyiruddin, warga WNI muslim juga melakukan berbagai kegiatan silaturahim untuk merayakan Idul Fitri.
Namun, kegiatan ini lebih banyak bersifat online terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Pemerintah Lebanon masih menerapkan kebijakan mobilisasi umum hingga 7 Juni 2020.
Pemerintah setempat tidak membolehkan kegiatan pertemuan di tempat umum.
Namun, sejumlah masjid masih tetap buka untuk pelaksanaan salat Ied .
Kegiatan itu tetap mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak sosial atau social distancing.
Warga yang berusia lanjut atau sedang sakit juga dilarang untuk mengikuti kegiatan salah Ied ini.
Salah satu masjid yang akan menggelar salat Ied adalah Masjid Al Amin, yang merupakan masjid negara dan berada di Kota Beirut.
“Penyelenggaraan salat Ied tetap mengikuti protokol kesehatan yang dibuat pemerintah dan telah disampaikan kepada pengurus masjid,” kata Basyiruddin soal protokol kesehatan selama masa pandemi Corona.