Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lockdown, Remaja Ini Mengayuh Sepeda 1.200 Km Demi Bisa Pulang

image-gnews
Jyoti membonceng ayahnya yang tak bisa jalan, naik sepeda sejauh 1.200 km untuk pulang kampung di tengah lockdown. Sumber: The India Express
Jyoti membonceng ayahnya yang tak bisa jalan, naik sepeda sejauh 1.200 km untuk pulang kampung di tengah lockdown. Sumber: The India Express
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jyoti Kumari, 15 tahun, mengayuh sepeda hingga 1.200 kilometer sambil membonceng ayahnya pulang ke rumah setelah India memberlakukan lockdown nasional. Jyoti bersepeda dari Gurgaon sebuah wilayah dekat Delhi menuju Bihar, India.

Situs ndtv.com mewartakan Jyoti menghabiskan waktu tujuh hari untuk sampai ke rumah dengan mengayuh sepeda. Dia dan ayahnya hampir kelaparan di tengah upaya untuk pulang kampung itu.

Kekuatan dan keberanian Jyoti mengayuh sepeda hingga 1.200 kilometer menuai pujian dari Federasi Sepeda India yang mengundangnya mengikuti pelatihan di sana pada bulan depan. Pelatihan yang ditawarkan Federasi Sepeda India tersebut bisa mengubah kehidupannya.

Jyoti terjebak di tengah lockdown ketika pada Maret 2020 remaja itu berangkat dari Bihar ke Gurgaon untuk mengunjungi ayahnya Mohan Paswan. Sebuah insiden telah membuat ayah Jyoti terluka dan tidak bisa melanjutkan pekerjaan sebagai tukang becak.

Saat India tiba-tiba memberlakukan lockdown, Jyoti terpaksa tinggal bersama ayahnya. Tanpa uang dan pekerjaan, pemilik kontrakan lalu mengancam akan mengusir Jyoti dan ayahnya. Tuntutan uang kontrakan itu sangat berat mengingat bapak – anak itu bahkan mulai kelaparan.

“Kadang-kadang saya bisa membeli sesuatu (makanan). Saya menjanjikan kepada pemilik kontrakan saya akan melakukan pekerjaan apapun segera setelah lockdown dicabut, mencari uang dan membayar utang uang kontrakan. Saya menghentikan pengobatan saya sehingga kami bisa membeli makan sekali sehari,” kata Paswan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu Jyoti tinggal di sebuah desa di Bihar bersama empat anaknya yang lain. Ibu Jyoti sehari-hari bekerja mengasuh anak tetangga. Dia menggadaikan perhiasan agar bisa membantu suaminya di tengah lockdown.

Kisah Jyoti mengayuh sepeda untuk bisa pulang kampung terjadi Ketika Jyoti memutuskan meminjam uang untuk membeli sebuah sepeda. Di tengah lockdown begini, Jyoti tak punya banyak pilihan karena tidak ada kereta dan bus yang beroperasi. Kondisi diperparah dengan keadaan ayahnya yang tak bisa berjalan.

Paswan sudah membujuk putrinya agar mengurungkan niatnya karena naik sepeda sambil memboncengnya akan membuat beban sepeda berat dan mengayuhnya tidak mudah. Namun Jyoti berkeras.

Dalam tujuh hari perjalanan pulang dengan sepeda, Jyoti bisa mengayuh sepeda 30 km – 40 km per hari sambil membonceng ayahnya yang tak bisa jalan. Kadang ada truk tua yang memberikan mereka tumpangan.

Jyoti mengakui mengayuh sepeda sejauh 1.200 km sambil membonceng ayahnya sungguh melelahkan. Mereka biasanya berhenti di tempat yang membagikan makanan gratis untuk warga yang terkatung – katung sepertinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

11 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

16 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

17 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.