Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulit Saingi Jacinda Ardern, Ketua Oposisi Selandia Baru Diganti

image-gnews
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terlihat saat konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott]
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terlihat saat konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin partai oposisi utama Selandia Baru diganti pada Jumat karena jajak pendapat yang menunjukkan dia tidak bisa mengalahkan popularitas Perdana Menteri Jacinda Ardern menjelang pemilu.

Simon Bridges digantikan oleh Todd Muller dalam pertemuan darurat tertutup partai oposisi sayap kanan-tengah National Party setelah seminggu hasil jajak pendapat yang memburuk.

Dikutip dari Reuters, 22 Mei 2020, hanya 5% warga Selandia Baru mendukung Bridges, 43 tahun, sebagai pemimpin negara dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Kamis, sementara dukungan untuk warga negara jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade. Jajak pendapat yang sama mengungkapkan bahwa Ardern, 39 tahun, menikmati dukungan 63% pemilih.

Pemimpin National Party yang diturunkan, Simon Bridges, diapit oleh wakil pemimpinnya Paula Bennett dan istrinya Natalie Bridges, memberikan pidato pengunduran dirinya. [RNZ / Dom Thomas]

Simon Bridges mengatakan dia masih berencana untuk datang ke Parlemen, tetapi juga memiliki sedikit waktu luang, menurut laporan RNZ.

Dia mengatakan tidak akan ada "pernyataan besar" tentang rencananya, seperti mundur dari politik untuk saat ini setelah dirinya diganti.

Brigdes mengatakan pengunduran dirinya sebagai ketua National Party mengejutkan dirinya.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwas saya menikmati setiap menitnya ... tapi itu sangat menyenangkan."

Bridges mengaku bangga bahwa dia dapat membantu mendorong pemerintah untuk mendukung capital gains tax dan perubahan pajak bahan bakar nasional, katanya.

Dia mengatakan dia bukan ayah terbaik dalam dua setengah tahun terakhir, tetapi dia akan memperbaiki ini mulai sekarang. Namun, dua jajak pendapat buruk minggu ini tampaknya telah menentukan nasib politiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simon Bridges mengunggah foto hitam putih dirinya bersama istri dan anaknya ke Twitter setelah pengumuman pengunduran dirinya. Dia berterima kasih kepada rakyat Selandia Baru karena diberi kesempatan memegang posisi penting selama hidupnya.

Popularitas Ardern telah melesat lebih tinggi dalam beberapa minggu terakhir dengan sekitar 84% warga Selandia Baru menyetujui penanganan pandemi virus corona oleh pemerintahnya. Jajak pendapat lain menunjukkan Ardern telah menjadi perdana menteri paling populer di Selandia Baru dalam satu abad dan koalisi pimpinan Partai Buruh-kiri tengahnya akan meraih kemenangan besar pada pemilihan 19 September.

Sementara pengganti Bridges, Muller, 51 tahun, seorang tokoh yang sebagian besar tidak dikenal di tingkat nasional, belum dianggap secara publik sebagai pemimpin potensial. Berbicara kepada media setelah pemungutan suara partai, ia menekankan ikatan kuatnya dengan komunitas pertanian pedesaan, tulang punggung ekonomi Selandia Baru. Muller memegang peran di perusahaan susu raksasa Fonterra dan koperasi petani buah Kiwi Zespri.

"Saya berasal dari komunitas Selandia Baru yang mendefinisikan negara ini," kata Muller.

"Pertanyaan yang ada di depan semua warga Selandia Baru dalam 100 hari ke depan adalah siapa yang sebenarnya memiliki rencana terbaik dan tim untuk mewujudkannya."

Muller mengatakan bahwa Ardern "mengesankan" dalam penanganannya terhadap krisis virus corona dan fokusnya adalah pada pemulihan ekonomi negara itu, tetapi dia tidak mengkritik pemimpin saat ini.

Sementara Nikki Kaye, 40 tahun, terpilih sebagai wakil pemimpin National Party, menggantikan Paula Bennett. Kaye telah dua kali mengalahkan Jacinda Ardern dalam pertempuran pemilih sebelumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

1 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

3 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan mengungkapkan pandangannya soal keberadaan oposisi di Indonesia. Menurut Zulhas, sering ada perbedaan antara dinamika politik nasional dengan politik di daerah.


Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

7 hari lalu

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo ditemui di Rumah Kertanegara 4, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

Bamsoet mengatakan yang dibutuhkan pemerintahan Indonesia adalah demokrasi gotong royong, bukan oposisi.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

11 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

15 hari lalu

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf di Parlemen Skotlandia di Holyrood, di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 30 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

Tekanan politik terhadap PM Inggris untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel meningkat setelah tujuh pekerja World Central Kitchen tewas di Gaza


4 Fakta PKS Jadi Partai Oposisi Terlama di Indonesia

16 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa poster saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Fakta PKS Jadi Partai Oposisi Terlama di Indonesia

PKS berpeluang menjadi oposisi di 4 rezim. Partai oposisi terlama di Indonesia


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.


Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

22 hari lalu

(Dari kiri ke kanan) Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) Anggota DPR RI Komisi VI periode 2019 - 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Capres Terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan (istri AHY) saat menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

AHY bersyukur karena Prabowo menang, partainya kembali ke pemerintahan.