TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 12 orang terluka setelah sebuah mobil jenis SUV menabrak toko hijab di selatan Sydney, Australia, Kamis sore.
Kepolisian New South Wales mengatakan layanan darurat dikerahkan ke jalan Boronia Road di Greenacre pada pukul 3:15 PM setelah laporan tabrakan.
Menurut laporan ABC News, sebuah SUV Mitsubishi menerobos lampu merah kemudian menabrak toko hijab bernama Hijab House di dekatnya.
Sopir yang terperangkap di dalam mobil berhasil dievakuasi sementara 11 pejalan kaki terluka dalam insiden itu.
Video yang direkam oleh saksi mata di lokasi menunjukkan sebuah mobil dengan asap mengepul dari kap mobilnya setelah kecelakaan lalu lintas.
Tiba-tiba kendaraan melaju melintasi persimpangan yang ramai dan menabrak ke etalase toko hijab di sudut persimpangan.
"Ada kerumunan besar penonton yang sangat tertekan dengan apa yang terjadi hari ini," kata seorang juru bicara NSW Ambulance.
Cedera terburuk di antara 11 pejalan kaki adalah patah lengan bawah, kata juru bicara itu. Di antara yang terluka adalah delapan perempuan dan empat pria.
Polisi mengkonfirmasi pengemudi pria berusia 51 tahun memiliki riwayat masalah lalu lintas. Saat ini pelaku sedang menjalani tes darah dan urin.
"Kami tidak tahu apakah ada niat sama sekali pada tahap ini," kata Asisten Komisaris Peter Thurtell. "Masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk menyimpulkan, tetapi kami akan mengeksplorasi motif."
Abdul Jelani, yang mengendarai mobil di depan, mengatakan bahwa SUV pelaku muncul dan menabrak mobil lain dan mobilnya dari belakang.
"Aku mengunci rem dan dia terus mendorong dan mendorong dan tiba-tiba saya terdorong sampai di sisi jalan di sana, dan dia berakhir di toko."
Petugas dari Komando Area Polisi Bankstown berada di lokasi dan sedang melakukan penyelidikan. Sementara Boronia Roadd dan Juno Parade telah ditutup karena macet.
Di Facebook, Hijab House (HH) mengatakan beberapa staf dan pelanggannya terluka dalam insiden itu, tetapi tidak ada korban jiwa.
"Masyarakat terguncang dan manajemen HH berupaya memahami tragedi ini. Pada tahap ini motif tidak diketahui. Yang penting adalah semua orang masih hidup," kata Hijab House.