Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fasilitas Pemakaman di Meksiko Kebanjiran Pasien Wafat Covid-19

Kasir menggunakan pembatas  plastik saat melayani pembeli untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di supermarket Garis di Toluca, Meksiko, 28 Maret 2020. REUTERS/ Henry Romero
Kasir menggunakan pembatas plastik saat melayani pembeli untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di supermarket Garis di Toluca, Meksiko, 28 Maret 2020. REUTERS/ Henry Romero
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti banyak orang di dunia, Salvador Ascencio, 52 tahun, pengusaha yang mengelola rumah duka dan sebuah area pemakaman di Meksiko awalnya tidak percaya wabah virus corona akan menjadi sebuah permasalahan besar. Area pemakaman milik Ascencio sekarang penuh dengan keluarga mendiang yang bersedih.

Pada hari ke-11 Mei 2020, rumah pemakaman Salvador Ascencio menangani sekitar 30 jenazah. Jumlah itu empat kali lipat lebih banyak dari dibanding hari-hari biasa dan periode sama Mei 2019.

“Saya tidak pernah mengalami pengalaman situasi seperti ini sebelumnya,” kata Ascencio, seperti dikutip dari reuters.com.

Pekerja seks tidur di jalanan setelah menutup hotel dan tempat hiburan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Mexico City, Meksiko, 10 April 2020. Nasib para pekerja seks di Meksiko harus menggelandang setelah hotel dan tempat hiburan ditutup pemerintah. REUTERS/Edgard Garrido

Ascencio sudah mengelola rumah pemakaman dan rumah duka itu sejak 1973 atau usaha yang awalnya dikelola oleh keluarganya. Ascencio menyebut naiknya angka kematian karena virus corona adalah pengalaman yang sangat mengerikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei yang dilakukan Reuters pada 18 rumah pemakaman dan fasilitas krematorium di Ibu Kota Meksiko City, semuanya sama-sama mengalami kenaikan jumlah jenazah yang masuk. Selama pandemik virus corona ini, mereka mengalami kenaikan permintaan untuk upacara pemakaman. Temuan itu memunculkan dugaan data statistik kematian akibat virus corona lebih besar dari data yang dilaporkan.

Dugaan itu diketahui oleh Pemerintah Meksiko yang juga yakin angka kematian sebenarnya lebih besar dari laporan resmi, yakni 5.666 kematian akibat virus corona di penjuru Meksiko. Meksiko mengakui memiliki alat yang terbatas untuk mengukur secara akurat seberapa besar kenaikan. Negara itu juga baru sedikit melakukan tes virus corona dibanding negara-negara OECD.

Hugo Lopez-Gatell, Wakil Menteri Kesehatan Meksiko pada awal bulan lalu mengatakan masyarakat sering datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi sakit parah atau saat mereka melakukan tes virus corona. Pemerintah Federal juga menyadari kadang ada jeda antara kematian akibat virus corona dengan kesimpulan angka resmi harian, di mana jeda ini muncul karena keterlambatan dalam mensertifikasi kematian dan penerimaan informasi dari rumah sakit dan kamar mayat.

Pada Senin, 18 Mei 2020, data resmi memperlihatkan ada 1.108 orang meninggal karena virus corona di Ibu Kota Meksiko City atau yang disebut pula hari paling mematikan. Jumlah itu naik signifikan dibanding angka kematian sebelumnya.  

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

3 hari lalu

Umat Islam mengenakan payung usai melakukan salat zuhur di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Juni 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah terkait suhu di Mekah mencapai 45 derajat celsius. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

Jutaan jemaah haji akan memadatai Arab Saudi pada musim tahun ini. Jumlah itu yang terbesar sepanjang sejarah.


Beasiswa S1-S3 dari Pemerintah Meksiko 2023, Cek Syaratnya

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Beasiswa S1-S3 dari Pemerintah Meksiko 2023, Cek Syaratnya

Pemerintah Meksiko membuka pendaftaran beasiswa sarjana hingga doktor untuk lebih dari 180 negara termasuk Indonesia.


Tiket Indonesia vs Argentina dan Tiket Coldplay Sama-sama Ludes Sekejap, Begini Perbandingannya

3 hari lalu

Sekelompok remaja berusaha melakukan pembelian tiket konser Coldplay di Starbucks Plaza Indonesia, Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tiket Indonesia vs Argentina dan Tiket Coldplay Sama-sama Ludes Sekejap, Begini Perbandingannya

Di media sosial, banyak warganet yang membandingkan berbagai hal terkait penjualan tiket timnas Indonesia vs Argentina dan tiket konser Coldplay.


Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

5 hari lalu

Jisoo BLACKPINK dalam video musik Flower. Foto: YouTube BLACKPINK
Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

Jisoo BLACKPINK positif Covid-19 menjadi sinyal bagi semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski aktivitas hariabn telah dilonggarkan.


Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya

5 hari lalu

Jisoo Blackpink di video musik solo Flower (Youtube)
Jisoo Blackpink Positif Covid-19 Gagal Manggung di Jepang, Ini Profil dan Kariernya

Jisoo Blackpink disebut positif Covid-19, membuatnya batal tampil di Jepang. Begini profil dan karier member Blackpink ini.


Temuan 45 Kantong Jenazah Manusia, Diduga Karyawan Call Center Meksiko yang Hilang

7 hari lalu

Sebanyak 21 orang tewas dalam kondisi hangus terbakar dalam sebuah pertikaian antar geng pengedar narkoba. Ke-21 jasad itu ditemukan tak jauh dari di sebuah sungai diperbatasan Meksiko - Amerika Serikat atau tempat Presiden Donald Trump ingin membangun tembok perbatasan. Sumber: NDTV.com
Temuan 45 Kantong Jenazah Manusia, Diduga Karyawan Call Center Meksiko yang Hilang

Jenazah manusia yang ditemukan dalam 45 tas di Meksiko barat tampak mirip dengan ciri-ciri beberapa karyawan call center yang hilang


Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berjalan bersama menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

PM Singapura Lee Hsien Loong menderita Covid-19 rebound, atau gejala Covid yang kembali kambuh setelah dinyatakan sembuh.


Baku Tembak dengan Aparat di Jalan Raya Meksiko, 10 Pria Bersenjata Tewas

10 hari lalu

Mayat para korban tergeletak dijalan setelah penembakan massal di Iguala, Guerrero, Meksiko 15 Oktober 2019. Putra El Chapo, Ovidio Guzman, sempat ditangkap setelah patroli polisi federal menyerbu persembunyiannya bersama orang tiga lain pada Kamis sore. Wendy Obispo/Denuncia Ciudadana Guerrero/Handout via REUTERS
Baku Tembak dengan Aparat di Jalan Raya Meksiko, 10 Pria Bersenjata Tewas

Baku tembak di jalan raya Meksiko utara menyebabkan 10 tersangka penjahat tewas dan empat petugas polisi terluka.


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

11 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

11 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.