TEMPO Interaktif, Sydney: Timor Leste 'diserang' katak jenis cane toad dari Australia. Timor Leste mengaku kewalahan menangani 'invasi' cane toad tersebut.
Simplicio Barbosa dari organisasi Care International di Dili, Timor Leste, mengatakan cane toad dibawa Pasukan Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) pada 1999. "Ada banyak katak di Timor Timur. Mereka dibawa INTERFET saat itu," ujar Barbosa seperti dikutip ABC.net.au, Selasa (9/9).
"Kami tidak tahu cara mengusirnya atau membunuhnya," lanjut Barbosa. "Mereka (Australia) harusnya memikirkan itu. Ini buruk bagi negeri ini."
Pasukan Pertahanan Australia (ADF) sendiri mengaku sadar bahwa cane toad bisa dibawa tentara Australia saat intervensi militer ke Timor Timur pada 1999. Menurut ADF, dalam sembilan tahun terakhir, alat-alat transportasi dan peralatan dari sejumlah perusahaan komersial serta organisasi non-pemerintah telah melabuh ke Timor Timur dari pelabuhan-pelabuhan Australia.
Akan tetapi, sulit untuk mendeteksi dari mana asal cane toad tersebut. Apalagi, ADF berdalih fasilitas-fasilitas Australia di Timor Timur sangat ketat dalam pemeriksaan kesehatan lingkungan.
Australia sendiri dikabarkan kewalahan mengatasi banyaknya cane toad di negara mereka. Cane toad yang dikenal sebagai Giant Neotropical Toad atau Marine Toad ini dianggap berbahaya. Cairan racun yang keluar dari kulitnya bisa mencelakakan manusia. Katak jenis ini juga dikabarkan bisa menularkan penyakit ke binatang-binatang di sekitarnya.
ABC| Kodrat Setiawan