Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simbol Perlawanan Covid, Kapten Tom Moore Mendapat Gelar Kesatria

Tom Moore (99 tahun), veteran perang Inggris berhasil menggalang dana sebesar 13 juta poundsterling (Rp 301 miliar) yang akan didonasikan untuk layanan kesehatan Inggris (NHS) pada Kamis, 16 April 2020. Awalnya ia hanya menargetkan akan mengumpulkan 1.000 poundsterling atau Rp 19,5 juta. REUTERS/Peter Cziborra
Tom Moore (99 tahun), veteran perang Inggris berhasil menggalang dana sebesar 13 juta poundsterling (Rp 301 miliar) yang akan didonasikan untuk layanan kesehatan Inggris (NHS) pada Kamis, 16 April 2020. Awalnya ia hanya menargetkan akan mengumpulkan 1.000 poundsterling atau Rp 19,5 juta. REUTERS/Peter Cziborra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Tom Moore, veteran Perang Dunia II yang menjadi pahlawan nasional Inggris setelah menggalang dana untuk NHS yang bekerja melawan virus corona, mendapat gelar kesatria pada Selasa.

Tom Moore kini menyandang gelar "Sir" di depan namanya setelah diusulkan secara khusus oleh Perdana Menteri Boris Johnson.

Veteran Perang Dunia II itu menyelesaikan 100 putaran bolak-balik di halaman rumahnya dengan susah payah dibantu alat penyangga jalan, menjadi simbol perlawanan Inggris dalam menghadapi krisis virus corona.

"Penggalangan dana fantastis Kolonel Tom memecahkan rekor, menginspirasi seluruh negeri dan memberi kita semua pemberi cahaya melalui kabut virus corona," kata Johnson, dikutip dari Reuters, 20 Mei 2020. 

"Atas nama semua orang yang tersentuh oleh kisahnya yang luar biasa, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak. Dia adalah harta nasional yang sejati," lanjut Johnson.

Awalnya Tom mulai berjalan 100 putaran kebunnya di Marston Moretaine, Bedfordshire, sebelum ulang tahunnya yang ke-100 pada 30 April dan bermaksud mengumpulkan 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 18 juta.

Tetapi tekadnya untuk menyelesaikan tantangan sambil menggunakan alat bantu jalan viral dan dalam beberapa hari ia telah mengumpulkan puluhan juta poundsterling.

Pada saat ulang tahunnya, dia telah mengumpulkan lebih dari 30 juta poundsterling (Rp 540 miliar) untuk NHS Charities Together, menurut laporan Sky News.

Ribuan kartu ucapan ulang tahun memenuhi Sekolah Bedford menjelang ulang tahun Kapten Tom Moore di Inggris, 28 April 2020. Kartu ucapan itu dikirimkan selain untuk merayakan ulang tahun Kapten Tom Moore, juga untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada lansia itu yang berhasil menggalang dana untuk penanganan virus Corona. REUTERS/Matthew Childs

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi NHS Charities menyediakan paket makanan dan sesi konseling untuk staf NHS yang menangani wabah virus corona, serta tablet elektronik untuk memungkinkan pasien berbicara dengan orang yang mereka cintai.

Prestasi Tom Moore dirayakan oleh atraksi terbang reka ulang Pertempuran Britain Memorial Flight oleh Spitfire dan Hurricane.

Moore juga mendapat kiriman 140.000 lebih kartu ulang tahun yang ditampilkan di sekolah cucunya.

Bulan lalu dia bergurau bahwa dia akan merasa lucu dikenal sebagai "Sir Thomas Moore", merujuk pada negarawan era Tudor, Sir Thomas More.

Anak perempuan Moore mengatakan bahwa seluruh keluarga senang dengan pemberian gelar kesatrianya.

"Sungguh suatu kehormatan, dan sangat layak, dia benar-benar luar biasa," kata Hannah Ingram-Moore kepada BBC TV pada hari Rabu.

Gelar kesatria adalah kehormatan terbaru yang diperoleh Moore. Pada ulang tahunnya yang ke-100 bulan lalu, Ratu Elizabeth setuju bahwa ia harus diangkat menjadi kolonel kehormatan dan ia juga diangkat menjadi anggota kehormatan tim kriket Inggris.

Tom Moore juga tercatat memecahkan Guinness World Record untuk rekor memperoleh uang terbanyak yang diperoleh seseorang dengan berjalan.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

8 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

9 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

11 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.


Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

19 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV. Ini alasannya.


Aktivitas Manufaktur China Turun Sepanjang April

31 hari lalu

SUV Listrik Xpeng G6 dihadirkan dalam Shanghai Auto Show, di Shanghai, China, 18 April 2023. REUTERS/Aly Song
Aktivitas Manufaktur China Turun Sepanjang April

Aktivitas manufaktur China secara tak terduga menurun sepanjang April, meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan.


Jepang Setarakan Covid-19 dengan Flu Biasa

35 hari lalu

Seorang wanita mengenakan masker pelindung berjalan di jalan di tengah hujan salju, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang 6 Januari 2022. REUTERS/Issei Kato
Jepang Setarakan Covid-19 dengan Flu Biasa

Jepang secara resmi menurunkan status Covid-19 ke tingkat yang setara dengan flu musiman mulai 8 Mei 2023.


Yogya Laporkan 44 Kasus Covid Baru di H-3 Lebaran, Destinasi Wisata Diminta Terapkan Ketat CHSE

43 hari lalu

Ilustrasi Covid-19.
Yogya Laporkan 44 Kasus Covid Baru di H-3 Lebaran, Destinasi Wisata Diminta Terapkan Ketat CHSE

Pada hari ini terdapat 44 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di wilayah DIY dan satu kasus positif meninggal dunia.


Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Lagi

48 hari lalu

Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Lagi

Indonesia dan Singapura mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.


Cina Meradang Dituduh WHO Sembunyikan Data Asal-usul Covid: Tidak Sopan

53 hari lalu

Orang-orang memakai pelindung wajah memasuki Stasiun Kereta Api Beijing saat kesibukan perjalanan Festival Musim Semi tahunan dimulai, di tengah penyakit virus corona, menjelang Tahun Baru Imlek, di Beijing, China, 7 Januari 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Meradang Dituduh WHO Sembunyikan Data Asal-usul Covid: Tidak Sopan

WHO menyebut Cina sengaja menyembunyikan data Covid-19. Tuduhan itu membuat Cina meradang.


WHO Tuding Cina Sengaja Sembunyikan Asal Usul Virus Covid-19

55 hari lalu

Warga mengunjungi pasar malam di Jalan Baocheng di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Senin, 1 Juni 2020. Kehidupan perkotaan di Wuhan, wilayah yang sempat terdampak parah oleh COVID-19, telah berangsur kembali normal. (Xinhua/Xiong Qi)
WHO Tuding Cina Sengaja Sembunyikan Asal Usul Virus Covid-19

WHO lagi-lagi mendesak Cina untuk membagikan ifnformasi soal asal usul virus Covid-19. Sudah tiga tahun sejak virus pertama kali ditemukan.