TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Filipina telah menggrebek rumah sakit ilegal dan toko obat untuk warga Cina yang diduga tertular virus corona di di Clark Freeport dan Kawasan Ekonomi Khusus di barat laut Manila.
Dalam penggrebekan Selasa kemarin, menurut Rhoderick Armamento, perwira tinggi di kepolisian Filipina, satu vila diubah menjadi rumah sakit dengan tujuh tempat tidur dan satu toko obat khusus untuk pasien warga Cina.
Dua pegawai administrasi rumah sakit itu ditangkap.
Lalu lebih dari 200 perlengkapan rapid tes virus corona merek Cina dan jarum suntik bekas pakai telah ditemukan dalam keranjang sampah.
"Mereka telah menjalankan praktek kedokteran dan memberi resep obat tanpa lisensi," kata Armamento melalui telepon kepada AP sebagaimana dilaporkan Arab News, 20 Mei 2020.
"Pasien-pasien warga Cina yang dibawa ke sana mungkin masih berkeliaran di tempat umum dan dapat menularkan ke orang lain."
Warga Cina yang berkunjung ke rumah sakit ilegal itu kemungkinan sebagian besar pekerja di tempat judi online di Clark, bekas pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat yang kini berubah sebagai pusat bisnis komersial dan rekreasi.