TEMPO.CO, Jakarta - Warga di sejumlah desa di Skotlandia memasang tanda meminta pendatang agar tidak memasuki wilayah mereka karena khawatir penyebaran virus Corona.
“Ada tanda yang di pasang di jalan masuk desa dengan tulisan pulanglah dan ditutup,” begitu dilansir Daily Mail pada Rabu, 20 Mei 2020.
Penduduk di Lochaber, Applecross memasang tanda besar di jalan terkenal Bealach na Ba, yang menjadi bagian dari jalur North Coast 500.
Papan itu berisi pesan,”Perhatian Pengunjung! Bisnis tutup di Applecross. Tidak ada makanan/minuman. Toilet publik ditutup. Tidak ada fasilitas umum. Isolasi komunitas. Tolong hormati.”
Ada juga tanda pesan bertuliskan ‘tutup’ di area pemberhentian kendaraan motor di Joh O’Groats sehingga pengunjung tidak bisa memasuki desa Caithness.
Tanda dengan pesan serupa juga terpasang di dekat daerah Towford, Roxburghshire, yang meminta pengunjung tidak masuk ke wilayah mereka untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
Penduduk di area Lake District, Cumbria, Skotlandia, juga memasang tanda lalu lintas di tengah jalan untuk menghalangi pengunjung memasuki taman nasional.
Para petani di area itu memasang tanda yang meminta pengunjung agar terus melewati rumah mereka sehingga tidak berhenti.
Penolakan warga desa atas kedatangan pengunjung merupakan respon dari keputusan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk mengendurkan pembataan kegiatan sosial dan bisnis atau lockdown.
Namun, sebagian penduduk desa tampaknya masih khawatir dengan penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, yang telah menelan banyak korban.