Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Salahkan WHO Soal Banyaknya Korban Virus Corona

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika belum berhenti mengkritik Organisasi Kesahatan Dunia (WHO) soal penanganan pandemi virus Corona (COVID-19). Dalam event World Health Assembly, yang digelar virtual, Pemerintah Amerika menyebut WHO bertanggung jawab atas tidak terkendalinya pandemi virus Corona yang kemudian memakan ratusan ribu korban jiwa.

"Organisasi tersebut (WHO) gagal untuk mendapatkan informasi soal virus Corona secepat mungkin ketika dibutuhkan. Kegagalan tersebut memakan banyak korban," ujar Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika, Alex Azar, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 18 Mei 2020.

Tidak berhenti di situ, Azar juga menyindir kedekatan WHO dengan Cina. Menurut Azar, tanpa menyebut langsung nama Cina, WHO telah membiarkan salah satu negara anggotanya, yang mengklaim telah bersikap transparan, menutup-nutupi fakta pandemi virus Corona.

"Kami melihat bahwa WHO telah gagal menjalankan fungsi utamanya untuk membagikan informasi dan bersikap transparan ketika salah satu anggotanya tidak bersikap jujur. Hal ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Azar menegaskan kritikan Amerika.

Sebelum kritikan terhadap WHO itu disampaikan, sebelumnya Amerika sudah lebih dulu menghentikan donasi ke WHO. Amerika mencabut donasi ke WHO yang besarnya kurang lebih US$ 656 juta beberapa waktu lalu. Pemerintah Amerika menyampaikan bahwa donasi baru akan dikembalikan jika WHO mau berbenah dan bersikap tegas kepada Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritikan kepada WHO, terutama soal sikapnya terhadap Cina, tidak datang dari Amerika saja. Kritikan juga datang dari Taiwan yang melobi WHO untuk bisa diterima sebagai anggota.

Menurut Taiwan, WHO telah bersikap tidak professional dengan menuruti kemauan Cina untuk tidak mengikutkan Taiwan dalam keanggotaan. Cina memandang Taiwan bukan negara mandiri sehingga tidak memiliki legitimasi untuk bergabung ke WHO.

Hingga berita ini ditulis, tercatat ada 4,8 juta kasus dan 317 ribu korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di dunia.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

5 jam lalu

Pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, mengekspor mobil listrik Tang EV ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
Raksasa Mobil Listrik Cina BYD Bakal Investasi di Indonesia, Ini Respons Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut positif rencana investasi BYD di Indonesia.


Beijing Kirim Misi Shenzhou-16 ke Stasiun Luar Angkasa Cina

5 jam lalu

Roket Long March-2F, membawa pesawat luar angkasa Shenzhou-16 dan tiga astronot, lepas landas dari area peluncuran Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan untuk misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong China, dekat Jiuquan, provinsi Gansu, China 30 Mei 2023 China Daily via REUTERS
Beijing Kirim Misi Shenzhou-16 ke Stasiun Luar Angkasa Cina

Cina mengirim tiga astronot ke stasiun ruang angkasa yang sekarang beroperasi penuh sebagai bagian dari rotasi awak.


Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

7 jam lalu

Menara Masjid Xinqu yang patah terletak di dekat bendera nasional China di dekat rumah ibadah di Changji di luar Urumqi, Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China, 6 Mei 2021. (File foto: Reuters)
Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

Pemerintah Kota Nagu, Provinsi Yunnan, Cina baru-baru ini melanjutkan rencana untuk meruntuhkan empat menara dan atap kubah Masjid Najiaying


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

10 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

11 jam lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

13 jam lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

16 jam lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Luhut Jelaskan Alasan Dirinya Menyukai dan Menganggap Penting Investor Cina

18 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan
Luhut Jelaskan Alasan Dirinya Menyukai dan Menganggap Penting Investor Cina

Luhut Binsar Pandjaitan menyebut investor dari Cina atau Tiongkok memiliki peran penting bagi Indonesia.


Cina Kirim Astronot Sipil Pertama ke Luar Angkasa

1 hari lalu

Petugas penyelamat membawa astronot China Wang Yaping keluar dari kapsul setelah kembali ke bumi dari misi luar angkasa berawak Shenzhou-13 untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa, di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China 16 April 2022. China Daily via REUTERS
Cina Kirim Astronot Sipil Pertama ke Luar Angkasa

Cina akan mengirim astronot sipil pertama ke luar angkasa, seorang profesor di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing.


Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

1 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berkendara di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.