TEMPO.CO, Lisbon – Sejumlah kafe hingga anak sekolah kembali beraktivitas di Portugal untuk pertama kalinya pada Senin, 18 Mei 2020, terkait relaksasi lockdown virus Corona.
Namun, pemerintah masih menerapkan berbagai aturan untuk mencegah munculnya gelombang kedua wabah virus Corona.
Ini misalnya pembatasan jumlah pengunjung restoran agar tidak terjadi kerumunan orang.
“Ini menunjukkan kehidupan masih jauh dari normal,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 18 Mei 2020.
Pemerintah juga membatasi hanya siswa sekolah menengah atas untuk kelas dua dan tiga yang boleh masuk sekolah.
Baca Juga:
Mereka juga diwajibkan berbaris untuk pengecekan suhu tubuh sebelum boleh masuk ke ruang kelas.
“Langkah-langkah keamanan ini masuk akal. Ini perlu karena kita perlu menyiapkan kelas menghadapi ujian,” kata Bernardo Cruz, 17 tahun, saat menunggu untuk bisa masuk ke sekolahnya di Lisbon.
Petugas dan guru terlihat mengenakan sarung tangan dan masker wajah.
Mereka membagikan masker wajah kepada siswa yang lupa membawa.
“Saya tidak sabar untuk bisa mengajar di kelas lagi. Saya harap mereka belajar banyak hal saat online tapi itu tidak bisa menggantikan peran seorang guru,” kata Dulce Sousa, seorang guru.
Portugal mengalami penurunan kurva infeksi virus Corona. Otoritas mencatat ada 29.036 kasus infeksi virus Corona dengan 1.218 meninggal.
Portugal sedang bersiap melakukan relaksasi tahap kedua yaitu mengizinkan sekolah taman kanak-kanan, museum, dan taman seni beroperasi.