TEMPO.CO, Jakarta - Bendera Pasukan Luar Angkasa AS resmi diperkenalkan Kementerian Pertahanan kepada Presiden Donald Trump. Pasukan Luar Angkasa merupakan cabang terbaru sejak angkatan bersenjata AS didirikan lebih dari 72 tahun lalu.
Bendera Pasukan Luar Angkasa AS diresmikan bersamaan dengan Presiden Trump menandatangani Hari Proklamasi Angkatan Bersenjata 2020 yang dinamai sebagai momen yang sangat khusus pada Jumat lalu.
Bendera Pasukan Luar Angkasa AS berwarna dasar biru tua dengan tulisan United States Space Force dan angka Romawi MMXIX yang artinya tahun 2019 serta gambar bola dunia, Delta Wing, Orbit elips, Polaris putih, dan bintang kecil, serta tiga bintang lebih besar.
Gedung Putih menjelaskan sebagaimana dilaporkan CNN, 16 Mei 2020, disain bendera seperti ini dimaksudkan untuk merepresentasikan luar angkasa yang luas, bola dunia sebagai simbol rumah pesawat Pasukan Luar Angkasa dan Delta Wing menggambarkan ikatan kekuatan Angkatan Udara AS dalam melambangkan perubahan serta inovasi.
Orbit elips melambangkan pertahanan dan perlindungan serta kerja sama antar lembaga dan kemitraan sekutu, dan Polaris putih merepresentasikan kewaspadaan tetap pasukan.
Bendera dibuat oleh seniman di Badan Logistik Pertahanan di Philadelphia dan mendapat persetujuan dari Presiden Trump pada akhir Januari lalu.
Pasukan Luar Angkasa AS resmi menjadi cabang keenam pasukan bersenjata pada Desember 2019, atau saat Trump meneken Rancangan Undang Undang Otoritasi Pertahanan Nasional menjadi undang-undang.
Jenderal John Raymond dipilih sebagai pemimpin Pasukan Luar Angkasa untuk pertama kali.
"Luar Angkasa akan menjadi masa depan. Baik dalam hal pertahanan dan pelanggaran serta banyak hal lainnya. Dari apa yang saya dengar dan berdasarkan laporan, kita sekarang pemimpin di luar angkasa," kata Presiden Trump.