TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan pada Minggu, 17 Mei 2020, memperingati satu tahun pengesahan pernikahan sesama jenis. Pasangan gay dan kelompok-kelompok HAM menyerukan pengakuan penuh.
Taiwan telah berada di garda depan dalam gerakan yang memperjuangkan hak-hak kaum gay di Asia. Taiwan juga telah menjadi tempat pertama di Asia yang membolehkan pernikahan sesama jenis setelah sebuah pertarungan politik yang sengit. Akan tetapi, hukum pernikahan gay masih mengandung sejumlah batasan yang tidak dimiliki oleh pasangan heteroseksual.
Pasangan sesama jenis di Taiwan hanya boleh menikah dengan WNA yang juga di negaranya membolehkan pernikahan sesama jenis. Mereka juga hanya boleh mengadopsi anak biologis dari pasangan mereka sendiri.
Sejumlah aktivis mengatakan pandemik virus corona telah membuat pasangan sesama jenis di Taiwan yang menikah dengan WNA menjadi sulit. Pasalnya mereka jadi hidup terpisah setelah diberlakukannya pengetatan dan lockdown di banyak negara.
“Tahun lalu, kami bisa melihat pasangan lain menikah, namun sekarang tidak bisa. Ini cukup bikin tertekan dan sekarang kami bahkan tidak bisa saling berjumpa karena virus corona,” kata Cho Yen-chun, 44 tahun, yang pasangannya adalah warga Hong Kong.
Pasangan Lesbian memberikan buket bunga saat mengikuti pesta pernikahan masal di Taipei, Taiwan, 25 Mei 2019. Taiwan menggelar pernikahan sesama jenis pertama di Asia usai melegalkan LGBT. REUTERS/Tyrone Siu
Sekitar 3.600 pasangan sesama jenis menikah di Taiwan sejak wilayah itu melegalkan pernikahan gay pada tahun lalu. Ketika itu, pernikahan sesama jenis langsung terjadi sepekan setelah hukum pernikahan sesama jenis disahkan.
Kelompok HAM memperkirakan setidaknya ada seribu pasangan sesama jenis sedang menunggu agar pernikahan mereka diakui di Taiwan. Chien Chih-chieh, Sekjen Taiwan Alliance to Promote Civil Partnership Rights, mengatakan kesetaraan pernikahan seharusnya tidak dibatasi oleh kewarga negaraan sehingga dia berharap Pemerintah Taiwan bisa mengamandemen undang-undang pernikahan sesama jenis ini secepatnya.
Taiwan telah menjadi rumah bagi berkembangnya komunitas LGBT. Ibu Kota Taipei bahkan akan menjadi tuan rumah Gay Games Asia pada tahun depan.
Pada tahun lalu, ada sekitar 200 ribu pasangan mengikuti parade di Taipei untuk merayakan legalisasi pernikahan sesama jenis di sana.