Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Dokter Sikh Pangkas Jenggot agar Bisa Pakai Masker Obati Pasien

image-gnews
Dokter Sanjeet Singh-Saluja memangkas jenggot agar dapat memakai masker N95 untuk menolong pasien COVID-19 di rumah sakit di Kanada. [CNN]
Dokter Sanjeet Singh-Saluja memangkas jenggot agar dapat memakai masker N95 untuk menolong pasien COVID-19 di rumah sakit di Kanada. [CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan sulit telah diambil dua dokter penganut Sikh di Kanada dengan memangkas jenggot mereka yang sakral, demi dapat menolong pasien COVID-19.

Sanjeet Singh-Saluja dan saudaranya yang keduanya berprofesi sebagai dokter telah membuat keputusan tersulit sepanjang hidup mereka karena tidak ada alternatif saat itu.

Dalam video rekaman penjelasan Saluja tentang bagaimana kakak beradik ini memutuskan memangkas jenggot mereka  semata-mata karena ketiadaan peralatan perlindungan pribadi yang sesuai untuk mereka berdua.

Saluja yang bekerja sebagai dokter pertolongan darurat di rumah sakit McGill University Health Centre, MUHC di Montreal mengatakan, jenggot mereka terpaksa dipangkas agar dapat menggunakan masker N95 untuk perlindungan dari virus corona.

"Salah satu pilar dari keyakinan Sikh adalah Seva, melayani sesama manusia. Saya selalu memandang pekerjaan saya di MUHC sebagai harapan iman saya untuk pelayanan," kata Singh-Saluja dalam video penjelasan keputusannya sebagaimana dilaporkan CNN, 16 Mei 2020.

"Begitupun, ada pilar keyakinan lain, sebagaimana banyak dari kalian mengetahui, yakni Kesh, praktk membiarkan rambut untuk tumbuh secara alamiah sebagai penghormatan pada kesempurnaan ciptaan Tuhan. Di masa pandemi ini, saya menghadapi krisis eksistensial karena yang terakhir ini telah sangat membatasi kemampuan saya untuk melayani."

Sing-Saluja dalam video itu menekankan bahwa keputusan memotong jenggot dilakukan setelah beberapa minggu merenungkan dan tanpa tidur beberapa malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini keputusan yang meninggalkan kesedihan sangat, dan saya sungguh berduka atas kehilangan sesuatu yang telah menjadi bagian utama dari identitas saya."

Keputusan kedua dokter memangkas jenggot mereka telah menimbulkan reaksi dari komunitas profesi dokter Sikh di Amerika Utara, North American Sikh Medical and Dental Association atau NASMDA.

Dalam suratnya, NASMDA memberitahukan kepada anggotanya bahwa mereka bermitra dengan Koalisi Sikh, kelompok HAM, untuk memberikan dukungan dan panduan hukum bagi pekerja perawat kesehatan yang khawatir mereka perlu memangkas jenggot untuk melanjutkan tugas mereka.

NASMDA berharap keputusan dua dokter Sikh memangkas jenggotnya tidak berdampak pada pekerja medis Sikh lainnya.

Di surat itu, Koalisi Sikh juga akan membantu pekerja kesehatan untuk menyediakan peralatan perlindungan diri agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Para pekerja perawat kesehatan Sikh tidak seharusnya dipaksa untuk memilih antara karir mereka dan keyakinan mereka. Memaksa orang untuk berkompromi dengan keyakinan yang dilindungi konstitusi tidak dapat diterima," kata Jaspal Singh, seorang profesor di bidang kedokteran di Atrium Health and the Levine Cancer Institute di Charlotte, North Carolina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

1 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

2 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

3 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

13 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

14 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.


BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

16 hari lalu

 Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar mengatakan ada 9,48 juta penduduk kelas menengah yang turun kelas ke ambang rentan miskin.


Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat tiba dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

Presiden terpilih Prabowo Subianto membela Presiden Jokowi yang kebijakan dan kinerjanya kerap mendapatkan kritikan.


Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

17 hari lalu

Mark Zuckerberg. Instagram
Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

Mark Zuckerberg mengatakan ia menyesal telah tunduk pada tekanan pemerintah dalam kesaksian di tengah-tengah kampanye pilpres yang memanas.


Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

19 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

Karyawan di Australia, dalam banyak kasus, tidak dapat dihukum karena menolak membaca atau menanggapi kontak dari majikan mereka di luar jam kerja.


Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

23 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

Menlu Retno Marsudi akan bertemu dengan Menlu Cina Wang Yi dalam pertemuan di Beijing mulai Kamis 22 Agustus 2024