TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Minggu, 17 Mei 2020, mengutarakan keyakinannya Cina telah mengancam akan mengganggu intervensi kerja wartawan Amerika Serikat di Hong Kong.
“Para wartawan ini adalah anggota media yang bebas, bukan para kader propaganda. Informasi yang mereka laporkan berharga bagi warga negara Cina dan dunia,” kata Pompeo, seperti dikutip dari reuters.com.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengkritik sikap Inggris terhadap Cina dan perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei terkait pembangunan jaringan 5G pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters
Pompeo pun memperingatkan Beijing bahwa setiap keputusan soal otonomi Hong Kong, bisa berdampak pada penilaian Amerika Serikat.
Sebelumnya pada 6 Mei 2020, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menunda laporan kepada Kongres yang menilai apakah Hong Kong menikmati otonomi yang cukup dari Cina untuk terus menerima perlakukan khusus dari Amerika Serikat. Penundaan itu untuk memberikan laporan tersebut pertimbangan akan setiap tindakan yang mungkin dilakukan Cina menjelang Kongres Nasional Rakyat Cina pada 22 Mei 2020 mendatang.
Ketegangan Beijing – Washington memuncak dalam beberapa pekan terakhir menyusul sikap Pompeo dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluhkan cara Cina menangani wabah virus corona. Kedua negara juga silang-pendapat terkait wartawan yang bekerja di masing-masing negara.
Pada Februari 2020, Pemerintah Amerika Serikat mulai memperlakukan 5 media besar asal Cina yang ada di Amerika Serikat sama seperti kedutaan asing. Itu artinya, media tersebut harus mendaftarkan karyawan dan properti yang mereka miliki ke Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Sedangkan Beijing memutuskan mendepak tiga wartawan koresponden Wall Street Journal di Cina, di mana dua warga negara Amerika dan satu warga negara Australia. Keputusan itu diambil setelah surat kabar Wall Street Journal menyebut dalam kolom opini Cina sebagai orang sakit dari di Asia.
Lalu pada Maret 2020, Amerika Serikat memangkas jumlah wartawan yang boleh bekerja di empat media Cina di Amerika dari 160 menjadi 100. Sebagai balasan, Cina mencabut akreditasi koresponden wartawan Amerika yang bekerja untuk New York Times, News Corp’s, Wall Street Journal dan Washington Post.