TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan melaporkan ada lima kasus baru infeksi virus Corona domestik.
Kasus baru ini terkait dengan klaster kasus infeksi virus Corona di bar dan kelab malam di Seoul.
Pejabat pemerintah merasa khawatir ini bisa memicu gelombang baru infeksi virus Corona.
“Sejumlah kelab malam dan bar di ibu kota diperintahkan untuk tutup lagi,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 17 Mei 2020.
Pemerintah Korea Selatan juga menunda rencana pembukaan kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah selama sepekan akibat klaster baru itu.
Total kasus infeksi virus Corona di Korea Selatan sebanyak 11.050 dengan 263 orang meninggal.
Korea Selatan mulai merelaksasi aturan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi di ruang publik sejak 6 Mei 2020.
Namun, muncul kasus baru infeksi virus Corona atau Covid-19, yang menyebar di kawasan hiburan malam Itaewon di Ibu Kota Seoul.
Ini memaksa pemerintah untuk memikirkan kembali rencana pelaksanaan relaksasi tadi.
Hingga Sabtu tengah malam, pemerintah melaporkan adanya 13 kasus infeksi baru. Lima orang terkait dengan klaster kawasan hiburan malam di Seoul.
Tujuh orang lainnya merupakan orang yang telah terinfeksi saat memasuki Korea Selatan dari luar negeri.
Sejauh ini ada 168 kasus infeksi baru di Itaewon, yang melibatkan pengunjung dunia hiburan malam dan keluarganya yang tertular belakangan.
Direktur Jeong Eun-kyeong dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korea meminta para pengunjung kelab malam menuntaskan masa isolasi hingga masa inkubasi virus Corona lewat.
“Meskipun Anda dinyatakan negatif, masih ada risiko infeksi baru selama masa inkubasi,” kata Jeong.
Wabah virus Corona, seperti dilansir Channel News Asia, telah menyebar dari Kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019.
Saat ini ada sekitar 4.7 juta orang terinfeksi virus Corona dan sekitar 312 ribu orang meninggal. Sebanyak 1.7 juta orang berhasil sembuh dari penyakit radang paru-paru yang disebabkan virus ini.