Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longgarkan Lockdown Corona, Inggris: Hindari Transportasi Publik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.COLondon – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan dia mengakui publik merasa frustrasi dengan kebijakan pemerintah terkait melonggarkan pembatasan selama lockdown dalam penanganan wabah virus Corona atau Covid-19.

“Kita berusaha melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu mengeluarkan negara dari kondisi lockdown penuh dengan cara yang aman dan tidak berisiko mengorbankan hasil kerja keras kita,” kata Johnson kepada Mail Sunday seperti dikutip Reuters pada Ahad, 17 Mei 2020.

Boris Johnson mengatakan pemerintah meminta masyarakat mengikuti aturan baru selama masa pelonggaran ini  yang lebih kompleks dari kondisi sebelumnya.

“Saya menyadari apa yang kami minta saat ini lebih kompleks daripada tinggal di rumah saja. Tapi ini masalah yang kompleks dan kita perlu percaya pada akal sehat rakyat Inggris,” kata Boris Johnson.

Sebanyak 34.466 orang telah meninggal akibat infeksi virus Corona di Inggris.

Situs Johns Hopkins University melansir Inggris menempati urutan ketiga terbesar dunia atau pertama di Eropa untuk jumlah korban terinfeksi virus Corona yaitu sekitar 241 ribu orang.

Urutan pertama di dunia ditempati Amerika Serikat dan diikuti Rusia.

Kebijakan larangan kegiatan sosial dan ekonomi di Inggris berdampak pada turunnya pertumbuhan perekonomian.

Pada Rabu kemarin, Inggris memulai pelonggaran atas aturan pembatasan terkait virus Corona.

Orang-orang yang tidak bisa bekerja dari rumah agar kembali ke tempat kerjanya.

Namun, pejabat pemerintah meminta mereka untuk menghindari penggunaan transportasi publik sebisa mungkin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operator transportasi diminta untuk membatasi jumlah penumpang agar tidak berdekatan satu sama lain sehingga berpotensi tertular virus Corona.

“Saya paham rakyat akan merasa frustrasi dengan sejumlah aturan baru yang dibuat pemerintah,” kata Boris Johnson.

Namun, pelonggaran ini tidak berlaku di Skotlandia, Wales, atau Irlandia Utara, yang status semi-otonom pemerintahnya belum melonggarkan lockdown.

Data pada pekan lalu menunjukkan perekonomian turun 5.8 persen pada Maret.

Bank sentral Bank of England mengatakan ekonomi bisa mengalami kontraksi hingga 25 persen pada periode April – Juni.

Pemerintah Inggris berusaha mengaktifkan kembali ekonomi tanpa memicu terjadinya gelombang kedua infeksi virus Corona.

Menteri Kantor Kabinet, Michael Gove, mengatakan pemerintah sedang merekrut sekitar 18 ribu petugas pelacak kontak.

Petugas ini bertugas mengidentifikasikan kontak dari orang-orang yang positif terinfeksi virus Corona. Saat ini, pemerintah telah merekrut sekitar 17.200 orang.

Tabloid Sun melaporkan Johnson mengatakan kepada Partai Konservatif bahwa dia ingin publik kembali ke situasi mendekati normal pada Juli.

Namun, ini tergantung pada sikap publik apakah mengikuti aturan saat pelonggaran lockdown virus Corona, yang dibuat pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

8 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

8 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

9 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

11 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

12 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro