Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Siapkan Jadwal Baru Negosiasi Perdamaian Perang Afganistan

image-gnews
Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban (kanan) bersama Zalmay Khalilzad, utusan A.S. untuk perdamaian di Afghanistan saat menandatangin perjanjian perdamaian di Doha, Qatar, 29 Februari 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari
Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban (kanan) bersama Zalmay Khalilzad, utusan A.S. untuk perdamaian di Afghanistan saat menandatangin perjanjian perdamaian di Doha, Qatar, 29 Februari 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru runding AS mengatakan sedang membahas jadwal baru negosiasi perdamaian Perang Afganistan dengan melibatkan Taliban dan pemerintah Afganistan.

Tanggal baru untuk pembicaraan damai intra-Afganistan sedang dibahas dan Amerika Serikat telah mendengar laporan positif tentang pembentukan pemerintah Afghanistan yang inklusif, kata juru runding Zalmay Khalilzad pada Jumat.

Dikutip dari Reuters, 16 Mei 2020, Khalilzad mengatakan akan lebih baik jika pembicaraan intra-Afganistan dimulai ketika masih ada kehadiran militer AS yang signifikan di Afganistan. Khalilzad mengatakan akan segera melakukan perjalanan untuk mendorong de-eskalasi dalam kekerasan dan pembebasan tahanan.

Pembebasan tahanan dan ketidaksepakatan mengenai komposisi pemerintah Afganistan telah membantu menunda pembicaraan intra-Afganistan, yang akan dimulai pada 10 Maret di bawah perjanjian Taliban-AS untuk penarikan pasukan AS pada 29 Februari kemarin.

Dua serangan di Afganistan pada hari Selasa telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah upaya perdamaian AS sia-sia. Satu serangan, di bangsal klinik bersalin rumah sakit Kabul, menewaskan 24 orang, termasuk dua bayi yang baru lahir. Serangan lainnya terjadi di upacara pemakaman di Afganistan timur yang menewaskan 32 orang.

Petugas dibantu warga mengevakuasi korban terluka akibat serangan bom bunuh diri, di Jalalabad, Afganistan, 12 Mei 2020. Sedikitnya 15 orang tewas, 50 lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit Kota Jalalabad. REUTERS/Parwiz

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khalilzad mengulangi penilaian AS bahwa afiliasi dari kelompok ISIS bertanggung jawab atas kedua serangan itu. Namun, para pejabat Afganistan menyalahkan Taliban atas serangan rumah sakit berdarah itu meskipun kelompok Taliban menyangkal.

"Ada kekuatan seperti ISIS yang tidak melihat perdamaian di Afganistan dalam kepentingannya dan berusaha meningkatkan kekerasan untuk merusak prospek perdamaian," kata Khalilzad. "Kami mendesak kedua belah pihak untuk tidak jatuh ke dalam perangkap itu tetapi memang untuk bekerja sama melawan teroris termasuk ISIS. Jadi, kami ingin ini terjadi sesegera mungkin ketika sekarang, kami masih di sana secara signifikan."

Ketentuan utama dari perjanjian 29 Februari yang tidak melibatkan pemerintah Afganistan, mencakup komitmen AS untuk mengurangi personel militernya di Afganistan menjadi 8.600 pada pertengahan Juli.

Pentagon mengatakan pada Jumat bahwa Amerika Serikat sedang melanjutkan penarikan pasukannya dari Afganistan dan diperkirakan akan memenuhi jadwal yang telah disepakati dengan Taliban.

"Itu masih berlanjut. Kami berharap untuk memenuhi hal itu dalam batas waktu yang ditetapkan berdasarkan perjanjian dengan Taliban," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

45 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

48 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

51 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

53 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

Arab Saudi menegaskan posisi Riyadh terhadap masalah Palestina dan dukungan teguh Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

54 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Grup Kasidah Nasida Ria Turut Meriahkan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS, Berikut Profilnya

10 Februari 2024

Grup kasidah Nasida Ria. instagram.com/nasidariasemarang
Grup Kasidah Nasida Ria Turut Meriahkan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS, Berikut Profilnya

Grup kasidah Nasida Ria tampil dalam kampanye akbar Anies-Cak Imin. Bagaimana perjalanan grup legendaris ini?


Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.


Menlu Retno Ingatkan DK PBB: Jaga Perdamaian, Bukan Toleransi Genosida terhadap Palestina!

24 Januari 2024

Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat (Rabu 23/1/2024 WIB). (ANTARA/Yashinta Difa)
Menlu Retno Ingatkan DK PBB: Jaga Perdamaian, Bukan Toleransi Genosida terhadap Palestina!

Menlu Retno mengingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki mandat memelihara perdamaian internasional, bukan untuk menoleransi genosida di Palestina


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.