TEMPO.CO, Jakarta - Thailand berencana mengizinkan mal-mal, tempat perbelanjaan dan tempat usaha lainnya buka kembali menyusul kasus baru virus corona di negara itu yang sudah berkurang. Aktivitas bisnis bisa berdenyut lagi pada Minggu, 17 Mei 2020.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Thailand, Taweesin Wisanuyothin, mengatakan toko-toko yang menjual barang-barang elektronik, perabot dan alat-alat perkantoran, juga boleh beroperasi kembali.
“Saya berharap jumlah kasus virus corona akan tetap bagus (nol) sehingga kami bisa secara bertahap melonggarkan aturan dan kembali ke kehidupan normal,” kata Taweesin, seperti dikutip dari asiaone.com.
Sejumlah jamaah melaksanakan Salat Jumat di tengah wabah Virus Corona usai pemerintah Thailand melonggarkan Lockdown di Bangkok, Thailand, 15 Mei 2020. REUTERS / Jorge Silva
Pandemik virus corona telah memaksa banyak negara di dunia memberlakukan lockdown yang ketat. Di Thailand, sebagian besar toko-toko, selain toko sembako dan toko obat, harus tutup. Lockdown di Negara Gajah Putih tersebut diterapkan sejak Maret 2020 atau Ketika kasus virus corona per harinya di atas 100 kasus.
Ketika memutuskan untuk melonggarkan lockdown, Taweesin mengatakan pemerintah tetap berhati-hati terhadap potensi gelombang kedua wabah virus corona. Dengan begitu, Taweesin berharap semua masyarakat Thailand mau bekerja sama.
Pada Jumat, 15 Mei 2020, Thailand melaporkan ada 7 kasus baru virus corona, yang semuanya imported kasus (tertular saat berada di luar negeri). Sedangkan jumlah pasien virus corona yang meninggal masih belum berubah angkanya, yakni 56 orang.
Berkaca pada kondisi itu, pada Minggu, 17 Mei nanti salon-salon kecantikan, toko kosmetik, toko pakaian, ruang-ruang pertemuan di hotel dan pusat konferensi, boleh beroperasi lagi. Sedangkan perpustakaan, galeri dan museum direncanakan juga akan dibuka kembali.
Thailand juga akan memperpendek aturan jam malam menjadi jam 11 malam – 4 subuh. Sebelumnya, jam malam berlaku mulai pukul 10 malam sampai jam 4 pagi.
Akan tetapi, layanan spa, pijat dan tempat olahraga belum boleh beroperasi. Adapun studio yoga dan kolam renang boleh beroperasi lagi selama mereka memberlakukan social distancing. Taweesin mendesak masyarakat Thailand agar memakai masker dan melakukan jaga jarak fisik demi mencegah terjadinya gelombang kedua wabah virus corona.