TEMPO.CO, Jakarta - Restoran, café dan bar-bar di sejumlah negara bagian di Australia per Jumat, 15 Mei 2020, buka kembali setelah dua bulan lockdown akibat penyebaran virus corona yang mematikan. Kondisi ini mendorong pemerintah pusat agar mengizinkan masyarakat kembali bekerja dan perekonomian hidup lagi.
Negara bagian New South Wales (NSW) telah melonggarkan beberapa aturan karantina yang dilakukan sehari setelah data statistik memperlihatkan tingginya angka pengangguran ke rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Petugas polisi berpatroli di Manly Beach mengikuti penerapan aturan sosial menjaga jarak dan isolasi diri untuk membatasi penyebaran virus corona (COVID-19), di pinggiran Manly di Sydney, Australia, 6 April 2020. REUTERS/Loren Elliott
Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebelumnya sudah memperingatkan Australia belum melewati titik terburuk penyebaran virus corona.
“Saat belum terlalu banyak hal yang bisa dirayakan dengan segala kesulitannya, kita khususnya menghadapi naiknya pengangguran. Ini menjadi pertanda selamat datang bahwa kita ada dijalan pulang,” kata Morrison, Jumat, 15 Mei 2020, seperti dikutip dari reuters.com.
Di Kota Sydney, masyarakat boleh bertatap muka dengan teman-teman dan anggota keluarga yang lain menyusul dibukanya kembali café-café, restoran dan bar-bar di bawah aturan hanya 10 orang yang boleh berada di restoran pada saat bersamaan.
“Bisa duduk ngobrol dengan teman dan orang lain berseliweran. Saya bisa punya kegiatan pagi yang normal lagi, bukan lagi bersembunyi di rumah,” kata Jess Best, warga.
Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, memperingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tetap menjaga jarak fisik atau social distancing.
“Pelonggaran aturan di beberapa negara di dunia ada yang gagal dan saya tidak mau itu terjadi di New South Wales. Saya ingin masyarkat punya tanggung jawab social,” kata Berejiklian.
Negara bagian New South Wales dan Victoria adalah wilayah paling pada kedua di Australia. pada Jumat, 15 Mei 2020, ada 29 kasus baru virus corona di sana atau naik dibanding rata-rata harian yang biasanya kurang dari 20.
Di Australia ada 7 ribu kasus Covid-19. Dari jumlah itu, 98 pasien berakhir dengan kematian atau masih jauh di bawah Eropa dan Amerika Utara. Sumber di Pemerintah Australia pada Jumat 15 Mei mengatakan dari total kasus virus corona yang ada, 50 persen masih dirawat di rumah sakit. Australia memberlakukan lockdown pada Maret 2020, yang diantaranya menutup pintu perbatasan dan meminta masyarakat tetap berada di rumah.