TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab telah menjadi salah satu negara dengan angka pasien sembuh dari virus corona tertinggi di dunia. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Dubai, Amer al-Sharif, mengatakan pencapaian itu diperoleh dengan meningkatkan jumlah orang yang di tes virus corona, diagnosa awal dan sistem kesehatan yang terintegrasi.
“Uni Emirat Arab punya sebuah strategi yang jelas, yakni memperluas jumlah orang yang dites di berbagai segmen dan komunitas masyarakat. Dengan begitu, bisa diperoleh diagnosa awal, kasus isolasi dan seberapa banyak virus tersebut,” kata al-Sharif, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.
Pengunjung menikmati makanan di Dubai mall setelah pemerintah Uni Emirat Arab membuka kembali mall di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Dubai, UAE, 3 Mei 2020. REUTERS/Rula Rouhana
Di Uni Emirat Arab ada 6.930 pasien virus corona yang sembuh. Jumlah itu sekitar 32,9 persen dari total 21.084 kasus virus corona yang terkonfirmasi di penjuru wilayah negara itu.
“Seperti disampaikan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan, negara ini di gerbang sebuah terobosan positif dalam mengatasi pandemik, namun masyarakat harus tetap bersabar dan terus melakukan langkah-langkah pencegahan,” kata al-Sharif.
Menurut al-Sharif, pusat kesehatan telah menyusun sejumlah prioritas pasca-Covid-19 yang termasuk memastikan ketersediaan tenaga profesional spesialis penyakit menular dan menghubungkan layanan perawatan kesehatan dengan lembaga-lembaga penelitian guna menciptakan sebuah sistem yang komprehensif sehingga tercipta hasil yang bagus.
Dawood al-Hajri, Direktur untuk wilayah Kotamadya Dubai, mengatakan ada sekitar 4 ribu pekerja yang bekerja dalam 10 tim khusus dan menjalankan tugas berbeda di garda terdepan memerangi Covid-19.
Di Dubai saja, ada satu tim besar yang bertugas melakukan prosedur sterilisasi dan tim inspeksi yang melakukan pemeriksaan di kamp-kamp buruh, tempat konstruksi, mal, area perdagangan, salon dan gerai-gerai makanan.
Al-Hajri mengatakan untuk pencabutan aturan pembatasan gerak akan dilakukan dalam tiga lapis tahapan, dimana pembukaan kembali taman-taman hanya akan dilakukan pada tahap terakhir. Sekitar 5-6 ton sampah medis yang terkontaminasi virus corona dikumpulkan dari klinik-klinik, rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan langsung disterilkan dari virus dalam tempo 24 jam dan menggunakan tiga lapis tahapan di Jebel Ali Hazardous Waste Treatment Facility, baru akhirnya dibuang.