Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Cina, Amerika Perkuat Militernya di Laut Cina Selatan

image-gnews
Amerika Serikat menerbangkan dua bomber  B 1B Lancer di atas Laut Cina Selatan, sebelum kembali ke pangkalan udara Andersen, Guam, 7 Juli 2017. Sebelumnya, kedua bomber  berlatih bersama Pasukan Bela Diri Jepang di Laut Cina Timur.  USAF/Handout via REUTERS
Amerika Serikat menerbangkan dua bomber B 1B Lancer di atas Laut Cina Selatan, sebelum kembali ke pangkalan udara Andersen, Guam, 7 Juli 2017. Sebelumnya, kedua bomber berlatih bersama Pasukan Bela Diri Jepang di Laut Cina Timur. USAF/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan Amerika dan Cina terkait virus Corona tidak menghentikan ketegangan di antara keduanya di Laut Cina Selatan. Alih-alih meredakan, Amerika malah terus menekan Cina di zona perairan yang rawan sengketa tersebut. Hal itu dilakukan dengan memperkuat kehadiran militernya.

Dikutip dari CNN, beberapa pekan terakhir, Amerika konsisten mengirimkan armada Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya ke Laut Cina Selatan. Salah satu yang dikirim ke sana adalah Pesawat B-1 Lancer, salah satu bomber andalan Amerika selain B-2 Spirit dan B-52 Stratofortreess. Tujuannya tak lain untuk menunjukkan bahwa Amerika (masih) hadir di Laut Cina Selatan di kala pandemi virus Corona.

"Cina mencoba memanfaatkan perhatian terhadap virus Corona untuk memajukan agenda militer dan ekonominya (di Laut Cina Selatan)," ujar juru bicara Komando Indo-Pacific Amerika, Kapten Michael Kafka, sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat, 15 Mei 2020.

Kafka melanjutkan bahwa pandemi yang terjadi, di mana Amerika menjadi episentrumnya, tidak berdampak signifikan terhadap kekuatan militer Amerika. Militer Amerika, kata ia, masih bisa merespon Cina dengan cepat di Laut Cina Selatan. Hal itu bisa dilihat dari sisi armada hingga alutsista.

Sebagai contoh, kata Kafka, armada Angkatan Laut Amerika mengerahkan semua kapal selamnya ke ke Laut Cina Selatan pada hari Rabu kemarin. Selain itu, Amerika juga menerbangkan empat B-1 Lancer mereka di atas Laut Cina Selatan dalam beberapan pekan terakhir. Hal tersebut diikuti dengan penempatan 200 personel dari Pangkalan Udara Dyess di Texas ke Guam, tak jauh dari Laut Cina Selatan

Kafka mengklaim semua pengerahan itu bertujuan untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Selain itu, untuk menantang Cina yang mencoba mengklaim Kepulauan Paracel dan Spratly di Laut Cina Selatan yang diduga telah beroperasi menjadi basis militer baru. 

Menanggapi aksi Amerika, Cina meminta Amerika untuk fokus saja menangani virus Corona. Apalagi, virus bernama resmi COVID-19 itu, per hari ini, sudah memakan 86 ribu korban jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cina mengimbau Amerika untuk fokus saja mencegah dan mengendalikan virus Corona. Buatlah lebih banyak kontribusi terhaap upaya memerangi COVID-19 dan segera hentikan segala operasi militer yang bisa menganggu perdamaian dan stabilitas," ujar juru bicara Militer Cina, Kolonel Li Huamin.

Kementerian Pertahanan Amerika balik merespon pernyataan Cina. Mereka mengaku terganggu dengan sikap Cina yang oportunis, memanfaatkan masa pandemi untuk memperkuat pengaruh di Laut Cina Selatan.

"Kami khawatir dengan aksi-aksi Cina untuk menekan negara-negara tetangganya demi klaim di Laut Cina Selatan," ujar juru bicara Pentagon, Kolonel Dave Eastburn.

Beberapa hari terakhir, ketegangan di Laut Cina Selatan memang meningkat. Selain pertunjukkan kekuatan dari Amerika, Vietnam juga mulai memberontak dari larangan Cina soal melaut di Kepulauan Paracel. Cina, di satu sisi, diduga telah mengoperasikan pulau buatannya di Kepulauan Spratly sebagai basis militer baru. Hal itu terindikasi dari adanya aktivitas pesawat militer Cina di sana.

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

20 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

2 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.