Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangkalan Militer Cina di Spratly Diduga Telah Beroperasi

image-gnews
Banyak negara berebut klaim kepemilikan di Laut Cina Selatan
Banyak negara berebut klaim kepemilikan di Laut Cina Selatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat militer milik Angkatan Laut Cina kembali terlihat di kawasan sengketa, Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa militer Cina, People's Liberation Army Naval Air Force (PLANAF), mulai menggunakan Kepulauan Spratly sebagai basis militernya.

"Kemunculan PLANAF di Fiery Cross Reef (Kepulauan Spratly) adalah tanda baru bahwa Cina terus berupaya memperkuat pengaruhnya di Laut Cina Selatan. Hal itu mereka lakukan di atas pulau buatan yang mereka buat tahun 2016," sebagaimana dikutip dari Radio Free Asia, Kamis, 14 Mei 2020.

Dikutip dari Radio Free Asia, pesawat militer Cina sudah terpantau sejak hari Senin kemarin. Citra satelit menunjukkan setidaknya ada dua pesawat militer di Spratly. Selah satunya adalah pesawat seri Y-8 yang merupakan pesawat pengangkut untuk personil dan perlengkapan militer.

Penempatan alutsista di pulau Laut Cina Selatan tersebut bukan hal baru. Cina sudah melakukannya beberapa kali. Pada tahun 2018 lalu, misalnya, Cina menempatkan pesawat H-6K Bomber di Pulau Woody. Namun, saat itu, pesawat tersebut adalah milik angkatan udara, bukan angkatan laut.

Lembaga analis pertahanan Jane's menyampaikan hal senada. Dalam laporan mereka, penampakan dua jenis pesawat militer di Spratly adalah bukti Cina mulai konsisten menempatkan militer mereka di Fiery Cross Reef. Bahkan, Jane's mengatakan bahwa kapasitas hangar di Spratly cukup untuk menyimpan leibh dari dua pesawat militer.

"Ini adalah upaya Cina menunjukkan kekuatan militer dan ekspedisi mereka sembari memiliterisasi Laut Cina Selatan untuk menakuti negara-negara lainnya," ujar peneliti Jane's, Sean O'Connor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai catatan, di tahun 2015 lalu, Cina berjanji tidak akan mempersenjatai pulau-pulau buatan yang mereka bangun di Kepulauan Spratly. Presiden Xi Jinping, kala itu, mengatakan pada mantan Presiden Amerika Barack Obama bahwa ia tak memiliki niatan untuk memiliterisasi Laut Cina Selatan.

Namun, komitmen tersebut tidak dipegang Cina. Pulau-pulau yang berada di Fiery Cross Reef, termasuk Spratly, konsisten mereka persenjatai. Pesawat pengebom hingga alat transportasi militer ditempatkan di sana. Bahkan, pelabuhan khusus untuk kapal perang juga dibangun, lengkap dengan peluncur misil sebagai garis pertahanan.

April kemarin, Cina menyatakan lokasi pulau buatan mereka sebagai yurisdiksi baru. Kepulauan Spratly mereka namai Distrik Nansha meski klaimnya dipermasalahkan Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Taiwan.

ISTMAN MP | RFA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

38 menit lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

12 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.