TEMPO.CO, Seville – Para pelayan kafe di Spanyol mengenakan masker pencegah infeksi virus Corona sambil menyajikan kopi dan roti lapis bocadillo di teras kafe di Seville pada Senin, 11 Mei 2020.
Ini terjadi setelah pemerintah Spanyol melonggarkan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi atau lockdown terkait upaya penanganan penyebaran virus Corona.
Pelonggaran ini dilakukan setelah jumlah kasus baru dan korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 di Spanyol mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir.
“Saya sangat senang. Saya benar-benar ingin bekerja. Kami tutup selama dua bulan ini,” kata Marta Conteras, seoerang pelayan di Seville, sambil tersenyum dari balik masker wajah yang dikenakannya seperti dilansir Reuters pada Senin, 11 Mei 2020.
Sekitar 47 juta warga Spanyol mulai memasuki Fase 1 dari empat tahap pelonggaran lockdown yang digagas pemerintah.
Pemerintah melakukan pelonggaran terbatas untuk setiap wilayah yang tercatat mengalami penurunan infeksi virus Corona.
Saat ini, sekitar 40 persen total bisnis kecil Spanyol dan 60 persen di Seville telah beroperasi lagi.
Data ini dilansir Federasi Pekerja Otonom Nasional Spanyol.
Sedangkan bisnis perhotelan baru buka 20 persen di seluruh Spanyol.
Namun, Ibu Kota Madrid dan Barcelona, yang terkena pandemi virus Corona secara berat, masih belum mengalami pelonggaran.
Ini terlihat dengan masih tutupnya lokasi favorit warga Madrid yaitu Plaza Mayor dan Lapangan Puerta del Sol di ibu kota karena ancaman wabah virus Corona masih relatif besar.