TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru akan melonggarkan lockdown virus Corona-nya satu level lagi mulai pekan ini, dari level 3 ke level 2. Dengan kata lain, mall, bioskop, kafe, sekolah, dan gym sudah diperbolehkan untuk beroperasi lagi.
"Saya ingin mengumumkan bahwa kabinet telah sepakat kita siap untuk melonggarkan lockdown ke level 2. Hal ini untuk memastikan kegiatan ekonomi bisa segera pulih, namun tentu dengan penuh kehati-hatian," ujar Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin, 11 Mei 2020.
Ketika lockdown diterapkan sepenuhnya dengan ketat, Selandia Baru menyebutnya sebagai lockdown level 4. Pada tahapan tersebut, hanya bisnis-bisnis esensial yang diperbolehkan buka. Selain itu, perbatasan keluar dan masuk Selandia Baru juga ditutup untuk menghindari warga berpergian keluar kota, tak terkecuali ke Australia.
Lockdown level 4 baru diturunkan ke level 3 ketika Selandia Baru berhasil mencatatkan nol kasus selama lebih dari dua hari. Saat itu, pertimbangan Ardern, ia tidak ingin terburu-buru melonggarkan lockdown karena khawatir masyarakat akan lupa menerapkan pembatasan sosial. Benar saja, di hari pertama lockdown diturunkan, yang ditandai dengan dibukanya berbagai gerai restoran cepat saji, warga berpergian untuk merayakannya.
Setelah masyarakat kembali diperingatkan dan level 3 berjalan selama dua pekan, Selandia Baru akhirnya berani menurunkan lockdown ke level 2. Fokus utama dari level 2 adalah membuka berbagai tempat hiburan, pusat perbelanjaan, sekolah dan mulai mengizinkan restoran untuk menerima tamu makan di tempat. Khusus untuk perjalanan wisata, akan diperbolehkan selama di dalam negeri.
"Berkat (kepatuhan) kalian, Selandia Baru bisa mencapai titik sekarang, lebih cepat dibandingkan negara-negara lain dan tanpa kekacauan yang ditmbulkan virus Corona. Namun, resiko masih mengancam, jadi tetap waspadalah," ujar Ardern mengingatkan.
Ardern menambahkan, lockdown akan kembali dievaluasi dalam dua pekan. Hal itu akan menjadi acuan apakah lockdown harus diperketat lagi atau bisa terus dilonggarkan. Oleh karenanya, ia berharap warga dan lokasi bisnis tetap patuh menerapkan pembatasan jarak sosial.
"Jika lancar, dalam 10 hari mungkin semua bisnis di Selandia Baru sudah beroperasi seperti semula, sekali lagi lebih cepat dibandingkan negara-negara lain," ujar Ardern.
Dalam 24 jam terakhir, Selandia Baru mencatatkan 3 kasus baru virus Corona (COVID-19), menjadikan total kasus ada 1.497. Sementara itu, untuk total korban meninggal, ada 21 orang.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA