TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Muslim di Singapura mengungkapkan pengalaman menyentuh saat menumpang taksi menjelang waktu berbuka di bulan Ramadan.
Perempuan bernama Nurul itu mengungkapkan kisah ini di situs All Singapore Stuff pada Sabtu pekan lalu dan dikutip Asia One pada Senin, 11 Mei 2020.
Menurut Nurul, sopir taksi yang merupakan warga etnis Cina menunjukkan perhatian lebih agar dia bisa membatalkan puasa di mobil.
“Saat itu, Nurul naik taksi jelang matahari terbenam, yang merupakan saat warga Muslim berbuka ketika Ramadan,” begitu dilansir Asia One.
Nurul bercerita sopir taksi sengaja mengganti saluran radio ke radio yang menyiarkan azan agar dia bisa berbuka tepat waktu.
Sopir ini juga berusaha mempercepat laju mobil agar Nurul bisa segera sampai ke tujuan sebelum azan berkumandang.
Namun, sopir memperlambat laju mobil saat azan sudah berkumandang sehingga Nurul bisa bersantap sejenak dengan tenang di dalam taksi.
“Ini seorang pria Cina yang telah menyentuh hati saya dengan kebaikannya,” kata Nurul.
Netizen yang membaca kisah ini mengapresiasi sikap sopir taksi, yang berusaha untuk menyenangkan hati penumpangnya yang Muslim.
Netizen juga menghargai sikap sopir taksi yang seorang non-Muslim tapi terlihat memahami kebutuhan Nurul terkait ibadah puasa yang dijalaninya.
“Seperti ini caranya. Saling menghargai satu sama lain,” kata seorang netizen.
Lainnya mengatakan,”Salut kepada sopir taksi dengan kebaikan ekstranya.”
Ada juga netizen yang menyahut dan mengatakan,”Kisah ini membuat hari saya menyenangkan. Kepada sopir taksi, semoga Tuhan memberkati.”
Dan salah satu netizen mengatakan,”Ini contoh sempurna cara kita saling menghormati satu sama lain. Tidak berdasarkan warna kulit atau agama tapi sebagai manusia.”