TEMPO.CO, Sydney – Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, mulai mengendurkan aturan pembatasan sosial dan ekonomi terkait penanganan virus Corona mulai Senin pekan ini.
Relaksasi ini berlaku untuk kegiatan sosial, pertemuan keagamaan, dan olahraga komunitas.
“Sekitar 6.3 juta penduduk Victoria termasuk Kota Melbourne diperbolehkan mengunjungi teman dan keluarga dalam kelompok hingga lima orang,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 11 Mei 2020.
Perdana Victoria, Daniel Andrews, mengatakan jumlah kelompok warga hingga sepuluh orang boleh melakukan kegiatan sosial bersama.
Sejumlah wilayah di Australia mulai mengendurkan aturan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi, yang berlaku sejak dua bulan lalu.
Pembatasan itu atau lockdown dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Corona atau Covid-19, yang menyebabkan radang paru-paru.
Saat itu, pemerintah sempat menutup perbatasan ke Australia termasuk jalur penerbangan.
Australia sempat mengalami penambahan jumlah kasus infeksi baru sebanyak 25 persen per hari pada puncak wabah virus Corona itu yaitu Maret 2020.
“Namun, relaksasi ini tidak berarti warga bisa melakukan pesta makan malam di setiap rumah setiap malam,” kata Andrews lewat siaran televisi.
“Kita harus menggunakan akal sehat. Kita harus bersikap proporsional dan menyadari masalah ini masih jauh dari selesai,” kata Andrews soal wabah virus Corona di Australia.
Ada 6.941 kasus infeksi virus Corona di Australia dengan 97 orang meninggal. Mayoritas terjadi di negara bagian New South Wales dan Victoria.
Wabah virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Cina, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menelan korban jiwa sebanyak sekitar 283 ribu orang di 185 negara. Korban sembuh sebanyak 1.4 juta orang seperti dilansir situs Johns Hopkins University.
Sekitar 4.1 juta orang terinfeksi. AS mencatat ada 1.3 juta orang terinfeksi virus Corona dengan korban jiwa sebanyak sekitar 80 ribu orang dan 216 ribu orang sembuh.