TEMPO.CO, Singapura – Harga minyak mentah dunia turun sekitar US$1 dolar per barel pada Senin seiring meningkatnya kekhawatiran menumpuknya stok minyak dan pertumbuhan ekonomi yang melambat karena wabah virus Corona.
Harga kontrak futures minyak Brent turun US$73 sen atau 2.4 persen menjadi $30.24 per barel.
Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate AS turun 81 persen atau 3.3 persen menjadi $23.93 per barel.
Kedua harga minyak rujukan ini sempat mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir.
Ini terjadi setelah sejumlah negara mulai mengaktifkan ekonomi dengan mengendurkan lockdown atau larangan beraktivitas sosial dan ekonomi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pada saat yang sama, produksi minyak mentah global juga sempat turun sehingga mendorong harga naik perlahan.
“Namun, ada indikasi gelombang kedua wabah virus Corona terjadi di Cina timur laut dan Korea Selatan,” begitu dilansir Reuters.
“Memang sebagian negara mulai mengurangi pembatasan lockdown tapi apakah kondisi yang lebih buruk sudah selesai saat ini,” kata Tony Nunan, seorang manajer risiko senior di Mitsubishi Corp di Tokyo.
Menurut catatan Reuters, permintaan minyak global turun 30 persen sejak merebaknya wabah virus Corona.
“Perusahaan minyak dunia mengalami masalah karena turunnya permintaan minyak global,” kata Haseeb Ahmed, analis minyak dan gas dari GlobalData terkait permintaan minyak selama wabah Corona.