TEMPO.CO, Jakarta - Pelonggaran atas pembatasan jaga jarak telah mempercepat kemunculan kembali kasus baru virus corona di Jerman.
Jerman baru saja melonggarkan peraturan tentang jaga jarak aman, sehingga virus corona dikhawatirkan akan menular ke orang lain dengan peraturan yang longgar itu.
The Institut Robert Koch untuk penanganan penyakit dalam buletin harian mengatakan, dari jumlah setiap enam orang kini terinfeksi virus Corona, dikenal sebagai angka rata-rata reproduksi atau R, telah meningkat ke 1.1. Ketika angka itu melebihi 1, itu artinya jumlah infeksi bertambah.
"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah jumlah infeksi baru akan terus berkurang seperti beberapa pekan terakhir atau meningkat lagi," kata lembaga itu dalam buletin harian terpisah yang dirilis hari Sabtu malam.
Anggota parlemen dari partai Demokrat Sosial yang juga profesor epidemiologi, Karl Lauterbach memberi peringatan bawah kasus baru virus corona dapat mengawali penularan kembali secara cepat virus corona. Setelah mereka menyaksikan kerumunan besar di luar atau di kota itu pada hari Sabtu di kota Cologne.
Kanselor Jerman, Angela Merkel mengalami tekanan dari para pemimpin dari 16 negara federal Jerman untuk kembali memulai dan merevii kehidupan sosial dan revisi ekonomi. Selain itu, akan semakin banyak pembukaan tiko dan secara bertahap membuka kembali sekolah-sekolah.
Bersamaan itu, Merkel pada hari yang sama meluncurkan darurat rem untuk memungkinkan dia memberlakukan kembali pembatasan jika kasus infeksi bertambah banyak.
Pembangkit di North Rhine-Westphalia ditutup pada hari Jumat kemarin setelah lebih dari 150 pekerja menjalani tes dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.