Seperti yang dilaporkan New York Times dan Washington Post dan dikutip Reuters, Sabtu (6/9) Departemen Keuangan Amerika, saat ini tengah merumuskan draft final rencana menyehatkan kedua perusahaan tersebut. Diantara langkah yang diambil adalah mengganti jajaran pimpinan kedua perusahaan itu.
Selanjutnya, kedua perusahaan yang terbelit persoalan akibat krisis kredit perumahan itu. Ditempatkan pada pengawasan negara yang disebut 'conservatorship'. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan dilusi nilai saham kedua perusahaan itu.
Akhir pekan lalu, pemerintah dan Bank Sentral AS telah memanggil pimpinan tertinggi kedua perusahaan itu, sekaligus menjelaskan tentang rencana pengambilalihan tersebut. Pemerintah juga menjelaskan ihwal pergantian manajemen siring dengan pengambilalihan itu.
Seperti diketahui, Fannie dan Freddie memiliki atau menjamin utang senilai US$ 5 triliun. Angka itu setara setengah dari nilai pembiayaan perumahan di Amerika. Sementara bank asing, khususnya dari Asia menguasai US$ 979 miliar surat berharga dan surat berharga berbasis hipotek.
Arif Arianto/Reuters