TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota New Jersey, Amerika Serikat, Michael Melham, sangat yakin tertular virus corona pada November 2019 atau lebih dari sebulan sebelum Cina melaporkan kasus pertama virus corona dan dua bulan sebelum penyakit menular itu sampai ke Amerika Serikat.
Situs nypost.com mewartakan hasil tes virus corona Melham positif. Dia menyebut mengalami gejala flu pada November 2019 dan meminta dokternya agar melakukan sebuah tes antibody sebagai bagian dari tes kesehatan tahunannya.
“Ingat betapa sakitnya saya pada November lalu. Itu tidak benar. Itu bukan flu. Saya tahu itu bukan flu, itu sudah pasti bukan alergi atau infeksi sinus. Saya meminta dokter untuk melakukan tes,” kata Melham, mengingat.
Suasana Chicago, kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, selama karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona. Gubernur Illinois memperpanjang masa karantian wilayah hingga 30 Mei 2020. TEMPO | Indri Maulidar
Melham mendapat puluhan email dan komentar di media sosial dari orang-orang yang merasa berterima kasih Melham menyampaikan keyakinanya. Sebab banyak pula orang yang yakin virus corona sudah berada di Amerika Serikat sejak akhir 2019.
Baca Juga:
“Bukan bermaksud mengklaim saya ini seorang dokter, namun ini sungguh benar-benar opini saya. Tampaknya virus ini sudah ada sejak November berdasarkan bukti yang saya alami, gejala yang saya alami, urutan waktu dan ratusan orang yang yakin mereka menderita sakit yang sungguh menyakitkan pada periode itu,” kata Melham.
Masih belum dapat jelas apakah Melham sakit lagi pada November itu dan melakukan tes antibody. Namun para ahli berulang kali mengatakan sangat mungkin orang terinfeksi virus corona tanpa harus memperlihatkan gejala.
Tes antibody di pasaran belum disetujui oleh Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat serta sejumlah dokter. Mereka memperingatkan agar berhati-hati dalam melakukan proses itu.
Hasil penelitian dari Rumah Sakit Gunung Sinai di New York memperlihatkan virus corona berada di Amerika Serikat tidak lebih awal dari Februari 2020 ketika virus tersebut pertama kali masuk ke Kota New York City. Para ilmuwan menemukan ada sejumlah periode transisi virus corona yang tidak terdeteksi pada akhir Januari – pertengahan Februari 2020