TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan secara bertahap melonggarkan aturan social distancing yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona. Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Jumat, 8 Mei 2020, mengatakan pihaknya bermaksud menghapus semua aturan pembatasan gerak itu per Juli 2020.
“Larangan akan dihapuskan lewat serangkaian rapat,” kata sebuah sumber kepada Reuters.
Petugas polisi berpatroli di Manly Beach mengikuti penerapan aturan sosial menjaga jarak dan isolasi diri untuk membatasi penyebaran virus corona (COVID-19), di pinggiran Manly di Sydney, Australia, 6 April 2020. REUTERS/Loren Elliott
Australia memberlakukan aturan social distancing sejak Maret 2020, yang diikuti dengan penutupan wilayah perbatasan agar bisa secara drastris memperlambat jumlah kasus baru infeksi virus corona. Perdana Menteri Morrison mengatakan negara-negara bagian di Australua dan teritorial akan memutuskan sendiri kapan memulai tahapan pelonggaran social distancing.
Menjawab hal ini, Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan penghapusan secara bertahap aturan social distancing diperlukan guna memastikan agar tidak perlu ada lagi aturan baru.
“Kita harus terus memerangi virus corona dan jangan sampai abai. Saya ingin New South Wales terus melakukan upaya, penting bagi kami melakukan ini secara bertahap,” kata Berejiklian, seperti dikutip dari asiaone.com.
Di Australia, ada kurang dari 7 ribu kasus virus corona. Dari jumlah itu, sekitar 100 pasien virus corona meninggal. Krisis akibat virus ini telah membuat angka pengangguran naik 10 persen pada tahun.