TEMPO.CO, Jakarta - Belajar dari dampak wabah virus Corona (COVID-19), Cina akan memperbarui sistem pencegahan penyakitnya. Menurut Dewan Kesehatan Nasional Cina, ada beberapa kelemahan yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki untuk mencegah peristiwa serupa di masa depan.
"Wabah virus Corona adalah ujian besar bagi kapasitas Pemerintah Cina. Wabah tersebut menunjukkan kelemahan kami dalam hal menanggapi pandemi atau mempersipakan sistem kesehatan publik," ujar Li Bin, wakil ketua dari Dewan Kesehatan Nasional Cina, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 9 Mei 2020.
Bin mengatakan, Pemerintah Cina berniat membentuk sistem pencegahan penyakit yang lebih modern tersentralisir. Pertimbangan mereka, komando yang tersentralisir akan lebih efektif dan efisien ketika keputusan cepat dibutuhkan.
Adapun pencarian sistem yang bisa lebih cepat merespon potensi wabah, kata Bin, belajar dari berbagai kritik yang diterima Cina. Cina beberapa kali dikritik lamban mengambil keputusan ketika wabah virus Corona meledak untuk pertama kalinya di Wuhan. Akibat respon yang lamban, virus Corona berdampak kepada 4 juta orang di seluruh dunia.
Terlepas dari rencana Cina mereformasi sistem pencegahan penyakitnya, Cina tergolong berhasil menekan pandemi virus Corona. Negara yang awalnya sempat menjadi episentrum tersebut sekarang berada di urutan 11 dalam hal negara paling terdampak virus Corona. Mereka tercatat memiliki 82.887 kasus dan 4.633 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | REUTERS