TEMPO.CO, Jakarta - Kuwait akan memberlakukan aturan jam malam terhitung mulai Minggu, 10 Mei – 30 Mei 2020 untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jam malam berlaku mulai 4 sore - 8pagi dan berlaku secara nasional.
Selama jam malam diberlakukan, masyarakat akan bekerja dari rumah dan aktivitas pribadi, termasuk yang penting, akan ditunda. Semua bank akan tutup, namun tetap memberikan layanan secara online.
Kuwait memberlakukan 20 hari jam malam demi menghentikan penyebaran virus corona. Sumber: Reuters
Menteri Dalam Negeri Kuwait, Anas al-Saleh, pada Jumat, 8 Mei 2020, mengatakan sektor – sektor penting seperti kesehatan, keamanan, listrik, minyak dan layanan mendasar lainnya serta perusahaan swasta yang melayani sektor penting seperti perawatan, akan mendapat pengecualian.
Pemberlakuan jam malam ini juga membuat beberapa kementerian harus kerja dari rumah sampai 31 Mei 2020.
“Masyarakat atau para ekspatriat yang ada di rumah akan tetap dilayani kebutuhannya sebisa mungkin sehingga mereka bisa tetap bekerja dari rumah. Setelah jam mala mini berakhir, aktivitas akan kembali normal secara bertahap,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Kuwait, Khaled Al-Rawdan, seperti dikutip dari reuters.com.
Koperasi dan toko-toko sembako boleh tetap buka selama jam malam. Masyarakat harus membuat janji diawal dan hanya satu orang dari anggota keluarga yang boleh ke luar rumah untuk berbelanja sembako.
Masyarakat juga diminta memakai masker. Pengiriman surat kabar untuk para pembaca harus ditangguhkan dulu selama pemberlakuan jam malam ini. Delivery order atau pesan antar hanya boleh untuk makanan dan belanja obat-obatan.