TEMPO.CO, Milan - Wali Kota Milan, Italia, Giuseppe Sala, mengancam akan menutup beberapa tempat umum di kota itu pasca negara menyatakan mulai melakukan relaksasi lockdown virus Corona atau pengurangan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi.
Sala mengatakan ini pada Jumat, 8 Mei 2020, karena dia menyaksikan laporan di televisi yang menunjukkan warga bersosialisasi di tempat publik tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
"Kemarin gambar dari sepanjang Navigli (lokasi kanal populer di Milan) sangat memalukan," ujar Sala lewat sambungan daring seperti dilansir dari Reuters, Jumat, 8 Mei 2020.
Italia memang telah melonggarkan aturan lockdown sejak Senin. Hal ini membuat beberapa bisnis kembali buka dan memberi masyarakat negara itu kebebasan beraktivitas. Namun pelonggaran ini diiringi dengan imbauan agar aturan social distancing atau menjaga jarak tetap dilakukan masyarakat.
Dari yang Sala saksikan, masyarakat Milan menanggapi kelonggaran ini dengan beraktivitas tanpa masker pelindung, berkumpul di taman-taman dan tempat terbuka lain termasuk di Navigli.
"Hal ini harus berubah sejak hari ini, atau besok saya akan di sini, di Palazzo Marino dan saya akan menutup Navigli," kata Sala.
Sala menggambarkan pemerintah Italia masih khawatir bahwa pandemi Virus Corona bisa bertambah buruk jika masyarakat tidak mematuhi anjuran. "Ini bukan permainan. Kita tak bisa biarkan hal seperti ini di kota dengan populasi 1,4 juta," kata dia soal ancaman virus Corona atau Covid-19.