TEMPO.CO, Jakarta - Kronologi Kebocoran Gas pabrik LG Polymer milik Korea Selatan di desa RR Venkatapuram, Visakhapatnam, negara bagian Andhra Pradesh, India dini hari kemarin telah menewaskan 11 orang, puluhan orang dirawat di rumah sakit, dan 5.000 orang penduduk sekitar pabrik menderita sakit iritasi mata, gangguan pernafasan, dan pencernaan.
Berikut kronologi peristiwa kebocoran gas yang terjadi saat India melonggarkan lockdown wabah COVID-19 berdasarkan laporan Times of India, Reuters, dan Al jazeera.
#VizagGasLeak@NDRFHQ has been working to assist in evacuation of local people & admin on site.
— Geeta Mohan (@Geeta_Mohan) May 7, 2020
As first responders, they have a lot of work laid out.@satyaprad1 is leading a strong team.@PIBHomeAffairs @ndmaindia @vizagcitypolice @vizagcollectorpic.twitter.com/jqtXrTA9Cc
Baca Juga:
Peristiwa terjadi : 7 Januari 2020 (jam mengikuti waktu di lokasi kebocoran gas)
Jam 2.30 - 3 subuh: kebocoran gas terjadi dan secara cepat menyebar hingga 3 sampai 5 kilometer. 5 desa terpapar gas pabrik polymer itu.
Jam. 4.30 subuh: menurut pengakuan warga yang tinggal sekitar 300 meter dari lokasi pabrik yang mengalami kebocoran gas, dirinya mencium bau menyengat.
Jam 6 pagi: bau semakin menyengat, mata iritasi, pusing, dan kesulitan bernafas.
Jam 6 hingga pagi ini: puluhan ambulans berdatangan berusaha menyelamatkan warga desa sekitar pabrik yang menjadi korban kebocoran gas dan evakuasi sekitar 1.500 orang desa yang berada sekitar pabrik yang jaraknya bahkan mencapai 14 kilometer dari Visakhapatnam.
Andhra Pradesh: PTBC (Para-tertiary butyl catechol) brought to Visakhapatnam from Gujarat,on an Air India special cargo flight,for neutralizing #VizagGasLeak.
Earlier tonight, gas fumes leaked again from the tanker at LG Polymers in Vizag. The leak had y'day claimed 11 lives. pic.twitter.com/RmpCCUODg5
— ANI (@ANI) May 7, 2020
9.14: Tim penyelamat dikerahkan ke lokasi gas bocor warga sekitar diminta untuk memakai masker, mencuci rumah dan semua peralatan rumah agar terbebas dari partikel styrene.
10.18: laporan muncul ada sedikitnya 8 orang meninggal termasuk dua lansia dan anak usia 8 tahun. Sebanyak 5 ribu orang merasakan sakit akibat terhirup gas yang bocor dari pabrik.
10.46: Perdana Menteri Narendra Modi berbicara dengan ketua menteri negara bagian Andhra Pradesh tentang situasi di Visakhapatnam dan memastikan akan memberikan bantuan dan dukungan.
10.55: Para ahli mengingatkan dampak kebocoran ga pada air tanah dan waduk Meghadrigedda yang memasok air ke kota itu. Jarak waduk itu dari pabrik sekitar 2 kilometer. Ahli juga mengingatkan dampak kebocoran gas terhadap tanaman dan hewan-hewan.
11.43 : Jumlah korban tewas bertambah menjadi 10 orang.
12.47: Kepala Kepolisian setempat menyatakan situasi dalam kendali.
15.59 : Pemerintah akan membentuk komite untuk menyelidiki penyebab kebocoran gas.
16.31: Jumlah korban kebocoran gas yang tewas bertambah menjadi 11 orang. Puluhan orang dirawat di rumah sakit. Sekitar 5.000 orang menderita sakit akibat terhirup gas beracun itu.