TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan situasi penanganan wabah virus Corona di panti jompo telah membaik.
Dia mengatakan ini menanggapi kritik soal pemerintah lebih mengutamakan penanganan pasien virus Corona di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Inggris membantah tudingan soal pemerintah lebih memperhatikan penanganan pasien virus Corona di rumah sakit dibandingkan di rumah panti jompo.
“Sebuah investigasi yang dilakukan menunjukkan ada kebijakan pemerintah yang dirancang untuk mencegah rumah sakit kewalahan merawat pasien virus Corona dan mengarahkan beban lebih besar ke rumah panti jompo,” begitu dilansir Reuters dalam investigasi yang dilakukan dan dilansir pada Rabu, 6 Mei 2020.
Kondisi ini membuat petugas di rumah panti jompo menjadi kesulitan untuk melakukan tes infeksi virus Corona dan kekurangan alat pelindung diri dalam merawat pasien dengan gejala infeksi virus Corona.
Beberapa kritik yang dilontarkan pihak oposisi dan beberapa ilmuwan soal penanganan wabah virus Corona di Inggris adalah soal strategi tes medis, pengadaan alat pelindung diri dan waktu penerapan lockdown, yang membuat kegiatan ekonomi tutup.
Soal ini, pemerintah Inggris mengatakan telah mengambil keputusan yang tepat. Pemerintah mengakui jika tes medis lebih awal akan lebih bermanfaat bagi publik.
Pemerintah Inggris juga mengatakan akan menangani penyebaran wabah virus Corona di rumah panti jompo dengan lebih baik.
Menteri Kesehatan, Matt Hancock, membantah pemerintah mengorbankan penghuni panti jompo dengan lebih memperhatikan pasien di rumah sakit.
“Tidak, kami tidak melakukan ini. Kami telah sejak awal bekerja sangat keras melindungi rakyat di rumah panti jompo.”
Menurut Hancock, pemerintah Inggris telah mengalokasikan sumber daya sangat besar untuk mendukung rumah panti jompo. Namun, dia mengakui Inggris tidak memiliki kapasitas melakukan tes medis untuk mengetahui penyebaran wabah virus Corona ini.