Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Minta Negara Investigasi Ulang Kasus Awal Virus Corona

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Baju pelindung buatan brand busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Hingga Senin (13/4) Prancis tercatat menduduki posisi keempat sebagai negara dengan kasus virus Corona tertinggi di dunia. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Baju pelindung buatan brand busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Hingga Senin (13/4) Prancis tercatat menduduki posisi keempat sebagai negara dengan kasus virus Corona tertinggi di dunia. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Wina – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak semua negara untuk menyelidiki kasus awal kemunculan virus Corona atau Covid-19 di negara masing-masing.

Desakan ini muncul setelah otoritas Prancis melaporkan kasus infeksi Covid-19 di negara itu ternyata terjadi lebih awal yaitu pada Desember 2019.

Penyakit itu kemudian disebut sebagai Covid-19 setelah otoritas Cina melapor ke WHO pada 31 Desember 2019.

Awalnya, ada keyakinan virus ini baru menyebar ke Eropa pada Januari 2020.

“Ini memberi gambaran baru menyeluruh soal isu ini,” kata Christian Lindmeier, juru bicara WHO, dalam pertemuan PBB di Jenewa seperti dilansir Reuters pada 5 Mei 2020.

Lindmeier mengatakan,”Temuan baru di Prancis ini membantu semua orang untuk memahami potensi penyebaran virus Covid-19.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia meminta setiap negara yang memiliki kasus infeksi virus Corona agar melakukan tes ulang atas sampel awal yang dimiliki masing-masing.

Seperti diberitakan, sebuah rumah sakit di Prancis melakukan tes ulang atas sampel dari pasien dengan penyakit pneumonia.

Ternyata, salah satu pasien pria terinfeksi virus Corona atau Covid-19 pada 27 Desember 2019, atau nyaris sebulan sebelum pemerintah Prancis menyatakan negara itu memiliki kasus pertama.

Kasus pertama yang sebelumnya diumumkan di Prancis terkait dengan seseorang yang berpergian ke Kota Wuhan, Hubei, Cina, pada Desember 2019.

Namun, temuan baru ini justru dialami seorang nelayan, yang tidak memiliki kaitan langsung dengan Cina atau sejarah melakukan perjalanan ke Wuhan. Ini membuat temuan baru di Prancis ini semakin menarik untuk ditelusuri lebih jauh soal dari mana asal virus Corona yang menyebar di negara itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

12 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

16 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.