TEMPO.CO, Jakarta - KBRI London awal pekan lalu memberikan bantuan kepada sejumlah WNI di sekitar Ibu Kota London, Inggris. Setelah memasuki pekan keenam lockdown di Inggris, dampak ekonomi mulai dirasakan, khususnya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Sejak awal Covid-19 mewabah, melalui SATGAS Covid-19, KBRI London telah menyusun protokol bantuan dan terus melakukan pendataan potensi dampak ekonomi bagi WNI. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tersusunnya data akurat apabila suatu saat terdapat WNI yang memerlukan bantuan.
“Kami telah menyampaikan bantuan logistik berupa bahan makanan dan alat kesehatan kepada WNI yang tinggal di London dan sekitarnya,” kata Wakil Duta Besar RI di London, Adam M. Tugio.
KBRI London sampaikan bantuan ke WNI di Inggris yang terkena dampak penyebaran virus corona. Sumber: dokumen KBRI London
Bantuan bahan makanan berisi beras, mie instan, susu dan makanan kaleng. Sedangkan alat kesehatan yang diberikan berisi masker, sarung tangan, obat paracetamol dan hand sanitizer.
Wakil Duta Besar Adam dalam keterangannya menjelaskan bantuan diserahkan oleh tim SATGAS Covid-19 KBRI London melalui 2 gelombang. Gelombang pertama pada 20 April 2020 diberikan kepada 6 WNI dan gelombang kedua pada 4 Mei 2020 kepada 36 WNI yang mengalami kesulitan ekonomi karena tidak lagi bekerja.
Gelombang berikutnya bantuan rencananya akan diberikan kepada TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di British Overseas Territories/BOT.
Prioritas bantuan KBRI London ini adalah untuk 5 kelompok WNI, yaitu PMI ABK yang bekerja di 13 kapal yang berlabuh di perairan Inggris dan Irlandia; PMI di BOT (Cayman Islands, British Virgin Islands, dan Turks and Caicos Islands); WNI undocumented, WNI stranded, dan WNI terdampak Covid-19 lainnya meliputi pelajar/mahasiswa serta permit holder lainnya.
KBRI London bersama tim dokter mahasiswa PPI UK juga memberikan layanan konsultasi bagi WNI yang memiliki gejala Covid-19. Mereka mengirimkan obat bagi WNI sakit yang tinggal sendirian, pemberian alkes bagi keluarga yang anggotanya terkena Covid-19, hingga menghubungkannya dengan rumah sakit dan NHS.
Di bidang kekonsuleran, KBRI terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Inggris dan Kementerian Dalam Negeri Inggris untuk membantu PMI yang ingin kembali ke tanah air dan memerlukan visa transit.
Di bidang komunikasi publik, KBRI London melalukan program KBRI MENYAPA dengan menelpon atau mengirimkan sms guna memastikan kesehatan diaspora WNI. Berbagai program edukasi dan dialog virtual juga diselenggarakan.