TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hostel di Ibu Kota Berlin yang diduga milik Pemerintah Korea Utara (Korut) bakal ditutup secara permanen. Penutupan itu menyusul putusan sebuah pengadilan Jerman pada Januari 2020.
Situs sputniknews.com mewartakan hostel itu terletak di jantung Kota Berlin, yang sekarang ini ditutup karena dampak penyebaran virus corona. Gedung bernama Berlin City Hostel yang berarsitektur seperti gedung lain di Eropa. Harga sewa kamar di sana per malam sekitar US$ 30 atau Rp 455 ribu.
A German court ruled the #DPRK’s money-making hostel in #Berlin must be closed to comply with @UN #sanctions. pic.twitter.com/KWz3Js8eOs
— US-Botschaft Berlin (@usbotschaft) April 27, 2020
Berlin City Hostel diduga milik Pemerintah Korea Utara. Hostel ini diduga memberikan uang sekitar US$ 41 ribu per bulan ke Pyongyang atau Rp 622 juta.
“Tujuan kami mendapatkan hotel ini. Hostel ini harus tutup karena tidak pantas Korea Utara mencari uang di Berlin, dimana negara itu juga dijatuhi sanksi oleh rezim lewat PBB,” kata Richard Grenell, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jerman dan Direktur sementara intelijen nasional pada awal tahun lalu.
Grenell mengklaim beroperasinya hotel itu sama dengan mencederai sanksi-sanksi PBB terhadap Korea Utara, yang melarang negara-negara di dunia melakukan hubungan dagang dengan Korea Utara. Pemerintah Jerman dan orang tua Otto Warmbier - mahasiswa Amerika Serikat yang meninggal setelah ditahan Korea Utara, ikut memberikan tekanan.
Pyongyang diduga mendapatkan sewa gedung itu dari perusahaan manajemen Jerman, EGI GmbH, untuk mengoperasikan dan mengelola gedung itu. Namun media Fox News menyebut perusahaan itu mengklaim telah berhenti mengirim uang ke Pemerintah Korea Utara sejak April 2017 sehingga apa yang terjadi sekarang tidak ada lagi pelangaran terhadap sanksi internasional.
Sebelumnya pada Januari 2020 seorang hakim memerintahkan agar Berlin City Hostel ditutup dengan persetujuan dari Pemerintah Jerman. Seorang juru bicara untuk bidang luar negeri Jerman mengatakan Pemerintah Jerman berkomitmen menerapkan sanksi-sanksi terhadap Korea Utara. Otoritas Berlin sudah memerintahkan agar Berlin City Hostel ditutup, namun perintah ini masih ditentang oleh pihak pengelola hostel.