TEMPO Interaktif, Jerusalem: Kepolisian Israel hari ini mengatakan pihaknya akan memutuskan dalam beberapa hari ke depan apakah akan merekomendasikan Perdana Menteri Ehud Olmert untuk dihukum dalam beberapa kasus sogokan yang dituduhkan.
Pejabat kepolisian senior bertemu hari ini untuk menguji bukti-bukti tiga dakwaan terhadap Olmert, yang bulan Juli lalu menyatakan dirinya akan mundur menyusul desakan publik atas tuduhan sogokan.
"Materinya akan diuji oleh kepala departemen investigasi. Opini kepolisian akan disertakan bersama temuan ke hadapan kejaksaan," kata sumber di kepolisian kepada AFP.
Media Israel mengatakan polisi kemungkinan merekomendasikan pendakwaan Olmert atas beberapa tuduhan, termasuk penyogokan dan pencucian uang.
Meskipun polisi dan kejaksaan dapat merekomedasikan langkah hukum selanjutnya terhadap perdana menteri, namun jaksa agung yang dapat memutuskan apakah dapat memaksakan dakwaan formal.
Olmert telah menjalani pemeriksaan beberapa kali beberapa minggu lalu atas tuduhan dia telah menerima amplop berisi uang dari pebisnis AS untuk membiayai kampanye pemilihan dan gaya hidupnya yang mewah sebelum dia menjadi perdana menteri tahun 2006.
Dia juga dituduh menggunakan pendapatan yang tidak halal untuk membiayai perjalanan pribadi untuk dirinya dan keluarganya.
Dalam kasus ketiga, Olmert dituduh mengatur penjualan Bank Leumi kepada temannya, pengusaha real estate Australia Frank Lowey, ketika dia menjadi menteri perdagangan dan industri antara 2003 dan 2006.
Olmert, 62, menegaskan dirinya tidak bersalah atas tuduhan penyalahgunaan selama 13 tahun sebelum menjabat perdana menteri 2006, ketika dia juga menjadi wali kota Jerusaleem.
Namun 30 Juli lalu ia mengumumkan akan mundur setelah partainya, Kadima, melakukan pemilihan pemimpin internal di pertengahan September.
AFP/Erwin Z